Tekno / Internet
Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:39 WIB
Ilustrasi KH Hasyim Asy'ari, Gus Miftah, Atalia Praratya. (Kolase National Information and Communication Agency Republic of Indonesia, Instagram)
Baca 10 detik
  • Gus Miftah mengecam anggota DPR yang ingin mencabut izin Ponpes Al Khoziny.

  • DPR, khususnya Atalia Praratya, menilai izin ponpes perlu dievaluasi jika terbukti ada pelanggaran berat.

  • Ponpes Al Khoziny berdiri sejak 1920-an dan melahirkan banyak tokoh besar, termasuk pendiri NU dan ulama ternama.

Suara.com - Melalui video viral, Gus Miftah baru-baru ini mencibir oknum anggota DPR yang ingin mencabut izin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny.

Mantan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tersebut mengungkap bahwa KH Hasyim Asy'ari selaku pendiri Nahdlatul Ulama (NU) merupakan alumni Al Khoziny.

Gus Miftah menyampaikan pernyataan cibiran saat berceramah di acara Mujahadah Dzikrul Ghofilin di Ponpes Ora Aji, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (11/10/2025).

Ia tak menyebut nama anggota DPR yang dicibir, namun itu diduga mengarah ke Anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya.

Istri Ridwan Kamil itu pernah mengungkap bila izin Ponpes Al Khoziny bisa dievaluasi bahkan dicabut jika terbukti ada pelanggaran berat.

Sebagai referensi, runtuhnya musala di Al Khoziny mengakibatkan puluhan nyawa melayang.

Itulah membuat Ponpes Al Khoziny disorot banyak pihak, terutama DPR.

Gus Miftah sendiri tak setuju bila izin ponpes dicabut. Menurut Gus Miftah, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur bukan tempat sembarangan.

Terdapat beberapa tokoh besar, salah satunya adalah pendiri NU yaitu KH Hasyim Asy'ari.

Baca Juga: Cak Imin Bela Rencana Bangun Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Yang Kritik, Apa Solusinya?

"Al Khoziny, itu alumninya ada Mbah Hasyim Asyari (pendiri NU), Mbah Kholil, Mbah Wahab. Kok sekarang dengan entengnya anggota DPR mengatakan apa izin Ponpes tersebut bisa dicabut. Heh anggota DPR, mungkin kamu sekolah. Pondok Buduran itu sudah memberikan sumbangsih yang besar untuk bangsa ini, alumninya Mbah Hasyim Asyari. Mbah Wahab yang buat Ya Lal Wathon. Anda anggota DPR yang mengatakan demikian, sumbangsih mu apa selain ngrepoti negara ini. Nuwun sewu, itu sumbangsih pondok sama sumbangsih oknum anggota DPR kira-kira besar mana?" cibir Gus Miftah dikutip dari kanal YouTube resminya pada Selasa (14/10/2025).

Sedikit informasi, anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya pernah mengungkap bila hukum di Indonesia tidak boleh pandang bulu.

"Jika terbukti ada pelanggaran berat atau pelanggaran yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, maka izin lembaga tersebut (Al Khoziny) harus dievaluasi, bahkan bisa dicabut. Hukum tidak boleh pandang bulu," ucap Atalia Praratya beberapa waktu lalu.

Pernyataan Gus Miftah mengenai KH Hasyim Asy'ari pernah berguru di Pondok Buduran terkonfirmasi pada salah satu dokumen di laman resmi NU.

KH Hasyim Asy'ari diketahui menimba ilmu yang bersumber dari Kiai KH. Khozin Khoiruddin, ulama besar dari Buduran.

Sebagai catatan, Pesantren Al-Khoziny sudah berumur lebih dari satu abad karena berdiri dari tahun 1920-an.

Load More