- Menkomdigi Meutya Hafid menyebut AI berpotensi menggantikan 85 juta pekerjaan namun juga menciptakan 90 juta lapangan kerja baru.
- Ia menegaskan bahwa Indonesia termasuk negara paling optimistis dalam menyambut teknologi AI dan tidak perlu takut terhadap dampaknya.
- Pemerintah sedang menyusun Peta Jalan Nasional AI lintas sektor yang ditargetkan terbit awal 2026 sebagai panduan strategis pemanfaatan AI.
Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengakui kalau teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bisa menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan di tahun 2025.
Namun di saat yang sama, Meutya menyebut kalau teknologi AI juga berpeluang menciptakan 90 juta lapangan pekerjaan baru di berbagai bidang.
“Dikabarkan kecerdasan artifisial akan menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan pada tahun 2025. Namun pada saat yang bersamaan, AI juga berpotensi menciptakan 90 juta pekerjaan baru di berbagai bidang," katanya, dikutip dari siaran pers Komdigi, Jumat (24/10/2025).
Ia meminta masyarakat untuk tidak perlu takut dengan perkembangan AI. Bahkan Meutya percaya diri kalau Indonesia adalah salah satu negara paling optimistis di dunia dalam menerima teknologi AI>
“Berdasarkan berbagai survei, Indonesia dinilai sebagai negara yang mampu menerima AI dengan baik, tidak takut, dan itu merupakan pertanda yang baik,” lanjut dia.
Meutya berpandangan kalau AI mesti diposisikan untuk membantu kerja manusia, bukan menggantikan pekerjaan manusia.
Untuk memaksimalkan teknologi AI, Menkomdigi menyebut kalau Pemerintah tengah menyusun Peta Jalan Nasional AI sebagai panduan strategis lintas sektor. Regulasi ini ditargetkan terbit awal tahun 2026.
“Insya Allah pada awal tahun 2026, Peraturan Presiden tentang peta jalan ini sudah dapat diterbitkan dan menjadi pedoman bagi kita semua,” pungkasnya.
Baca Juga: kumparan AI for Indonesia 2025 Mempercepat Dampak Nyata Kolaborasi Penerapan AI
Berita Terkait
-
kumparan AI for Indonesia 2025 Mempercepat Dampak Nyata Kolaborasi Penerapan AI
-
Gibran Minta Ponpes Cetak Santri jadi Ahli AI hingga Robotik: Kita Harus Berani Lakukan Lompatan
-
AI Disebut Bakal Bikin Banyak Pekerjaan Hilang, Tapi 7 Profesi Ini Malah Makin Dicari!
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
-
Mengenal Program Studi Artificial Intelligence, Jalan Baru Menuju Karier Masa Depan
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Perubahan Iklim dan Letusan Gunung Jadi Penyebab Punahnya Hobbit Flores
-
7 Tablet Lenovo untuk Kerja Produktif, Spek Mumpuni Mulai Rp1 Jutaan
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
-
7 Rekomendasi HP Chipset Dimensity 9400, Harga Termurah Dapat Performa Terbaik
-
POCO C85 5G Resmi Debut: HP Murah Pesaing 'Si Kembar' Realme C85 5G
-
Cara Mudah Menampilkan Baris Tersembunyi di Microsoft Excel
-
Katsuhiro Harada Tinggalkan Bandai Namco Setelah 30 Tahun Bersama Tekken
-
Teaser Beredar, Tomb Raider Anyar Bakal Terungkap di The Game Awards 2025
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 Desember: Ada 300 Shards dan Pemain 112-115
-
Axioo Luncurkan Hype R Flip: Laptop 2-in-1 OLED Ultra Fleksibel untuk Kreator Modern