- Wapres Gibran
Suara.com - Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka meminta pesantren di Indonesia tidak hanya mengajarkan para santri ilmu Agama. Menurutnya, pesantren juga harus mencetak para santri agar menguasai keahlian di bidang sains dan teknologi (saintek).
Pernyataan itu disampaikan Gibran saat menghadiri Silaturahim Nasional Alumni Menyongsong 3 Abad Buntet Pesantren Cirebon pada Kamis (23/10). Menurutnya, anak-anak muda termasuk para santri harus ikut andil dalam memajukan bangsa dan negara.
"Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, kita memiliki aset yang sangat penting, yaitu anak-anak muda, para santri. Santri adalah penggerak kemajuan bangsa," ujarnya dikutip pada Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, demi bisa menghadapi tantangan yang kian kompleks, para santri juga harus mengembangkan diri dalam ilmi pengetahuan dan teknologi modern. Ia berharap generasi santri ke depan tidak hanya fasih dalam ilmu agama, tetapi juga unggul dalam bidang teknologi strategis.
“Kita ingin ke depan lebih banyak lagi santri yang ahli AI, santri yang ahli blockchain, santri yang ahli data analitik, santri yang ahli bioteknologi, robotik, cyber security,” katanya.
Menurut Wapres, penguasaan teknologi oleh para santri sejalan dengan visi membangun sumber daya manusia unggul, berdaya saing global, dan tetap berakhlak kuat.
Wapres juga menyinggung tentang bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam waktu dekat. Ia menekankan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong produktivitas nasional dan mempercepat tercapainya cita-cita Indonesia Emas.
“Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada di usia produktif. Jadi, ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas semakin terbuka lebar,” katanya.
Namun, Wapres mengingatkan bahwa kesempatan tersebut tidak datang dua kali. Karena itu, ia menyerukan kepada para santri muda untuk terus bekerja keras, berkolaborasi, dan berani berinovasi.
Baca Juga: Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
“Untuk itu, kita harus kerja keras, kerja fokus, dan berani melakukan lompatan. Anak-anak muda, santri-santri, harus saling mendukung. Anak-anak muda, santri, harus saling bergandengan tangan,” kata Wapres.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyampaikan bahwa kehadiran Wapres menjadi sumber motivasi dan teladan bagi para santri serta alumni untuk terus mengabdi bagi agama, bangsa, dan negara.
Ia berharap semangat yang dibawa Wapres mampu menumbuhkan optimisme dan mendorong santri agar tetap adaptif terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, serta Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN, Aminuddin Ma’ruf.
Berita Terkait
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Ajak Bakar Mabes Polri, TikTokers Laras Faizati Curhat Lewat Surat di Penjara, Begini Isinya!
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Data BI Patahkan Tudingan Purbaya soal Dana Nganggur Rp4,1 T, KDM: Jangan Ada Lagi Pernyataan Keliru
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?
-
Tok! DPR Sahkan Prolegnas Prioritas 2026: Enam RUU Dicabut, RUU Penyadapan Masuk Daftar
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati
-
Bencana Sumatra: Pengamat Sebut Menhut Terdahulu Perlu Diperiksa, Termasuk Zulhas
-
Habiburokhman: Polisi Harus Usut Soal Hasutan Aksi Rusuh Pakai Bahan Peledak 10 Desember
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Mensos Akui Masih Ada Daerah Terisolasi di Sumatra, Tapi Pasokan Logistik Mulai Teratasi