-
Penipuan email semakin canggih dengan memasukkan data pribadi dan berbagai skenario ancaman untuk memicu kepanikan korban.
-
Penipu menggunakan teknik penghindaran canggih agar lolos dari filter keamanan, termasuk manipulasi huruf, format, dan HTML.
-
Pengguna disarankan untuk memverifikasi pengirim, menghindari membuka lampiran/tautan mencurigakan, dan melaporkan email ke pihak berwenang
Suara.com - Penipuan online kini lebih kreatif dengan memasukkan detail pribadi seperti nama lengkap dan nomor telepon dalam email palsu agar tampak kredibel dan memicu kepanikan di antara korban.
Penipu dapat menyamar sebagai peretas atau hacker yang mengaku dapat menyebarluaskan data pribadi, lembaga penegak hukum yang mengedarkan surat panggilan palsu, atau pembunuh bayaran yang menuntut tebusan.
Ancaman-ancaman ini seringkali memanfaatkan teknik untuk menghindari filter email dan solusi keamanan lainnya, yang menggarisbawahi perlunya peningkatan kewaspadaan.
Dalam skema paling umum, penipu menyamar sebagai peretas yang mengaku telah menyusup ke perangkat korban.
Mereka mengaku memiliki akses ke kamera, mikrofon, riwayat penelusuran, dan berkas sensitif, seringkali mengancam akan merilis konten eksplisit yang diambil melalui webcam atau rekaman layar yang diduga diambil saat korban sedang menonton konten dewasa.
Tuntutan biasanya berkisar ratusan dolar amerika dalam bentuk kripto, dengan janji untuk menghapus data setelah pembayaran.
Email-email ini mungkin menyertakan narasi terperinci tentang dugaan pelanggaran, termasuk penjelasan jenis malware dan saran tentang keamanan yang lebih baik.
Penipuan lain melibatkan skema penyerang yang menyamar sebagai pembunuh bayaran (hitmen).
Dalam skema ini, pengirim mengklaim telah membuat kontrak yang mengikat korban, tetapi menawarkan untuk mengampuni mereka jika mereka menawar lebih tinggi dari pembayar awal.
Baca Juga: Viral! "Halo" Berujung Petaka: Penipuan Suara AI Mengintai Orang Terdekat!
Email tersebut menyertakan dompet aset kripto untuk tebusan, membingkai penipu tersebut sebagai perantara yang "baik hati".
Skenario ini mengandalkan rasa takut, alih-alih rasa malu, dengan menjanjikan nyawa korban sebagai imbalan pembayaran.
Taktik umum lainnya adalah penipu menyamar sebagai lembaga penegak hukum, seperti Europol.
Korban menerima email dengan lampiran berkas PDF atau DOC berisi surat panggilan palsu yang menuduh mereka melakukan kejahatan serius seperti eksploitasi anak, eksibisionisme, atau perdagangan manusia.
Dokumen-dokumen ini mengutip pasal-pasal hukum yang direkayasa, menampilkan tanda tangan dan stempel palsu, dan mendesak kontak segera melalui email yang diberikan untuk "menyelesaikan" masalah tersebut.
Setelah ditanggapi, "pihak berwenang" menuntut pembayaran denda untuk menghindari tuntutan hukum, yang seringkali berujung pada transfer kripto.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Penangkapan 'Bjorka', Polisi Kena Ejek 'Sosok Asli'?
-
Deddy Corbuzier Singgung Polisi Salah Tangkap Pemilik Akun Hacker Bjorka
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Profil dan Jejak Kriminal WFT: Pemilik Akun Bjorka yang Dibekuk Polisi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Inilah Alasan Apple Geser Peluncuran iPhone Air 2 ke 2027 dan Bawa Chip 2 Nm
-
HyperOS 4 + Android 17: Xiaomi Siap Ubah Ponsel Jadi Konsol Game Generasi Baru
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 17 November 2025: Klaim Skin, Diamond, dan Bundle Gratis
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November 2025, Gratis Pemain OVR Tinggi dan Ribuan Gems
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler