Suara.com - Bumi telah kehilangan sekitar 324 miliar meter kubik air tawar setiap tahun, jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air tahunan sekitar 280 juta orang.
Temuan yang dikeluarkan oleh World Bank Global Water Monitoring Report ini menyoroti meningkatnya tekanan terhadap sumber daya air global seiring pertumbuhan penduduk, perluasan kota, dan meningkatnya kebutuhan pertanian.
Mengutip Earth.com (26/11/2025), laporan ini menggarisbawahi fenomena continental drying, yaitu penurunan jangka panjang cadangan air tawar di daratan.
Dengan memanfaatkan data satelit dan model ekonomi global, para peneliti menemukan pola penyusutan air yang semakin cepat di wilayah-wilayah padat penduduk dan pusat pertanian intensif. Kondisi ini menempatkan jutaan orang dalam risiko kekurangan air bersih.
Penelitian dilakukan oleh tim dari University of Twente, dipimpin oleh Associate Professor Rick Hogeboom yang juga menjabat sebagai Direktur Water Footprint Network. Ia menekankan bahwa manusia terus “mengambil” air lebih cepat dari kemampuan alam untuk mengisinya kembali.
“Anda bisa menghemat air, tetapi jika penarikan melebihi cadangan, suatu saat rekening itu akan kosong,” ujarnya, mengutip Earth.com (26/11/2025).
Dengan mengkombinasikan citra satelit mengenai air permukaan, kelembapan tanah, dan cadangan air tanah, penelitian ini menciptakan peta global berskala 10 x 10 kilometer.
Pendekatan ini mengungkap pola lokal yang sering tersembunyi dalam rata-rata nasional. Peneliti juga memasukkan data penggunaan lahan, iklim, dan pola pertanian untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang tekanan air di berbagai wilayah.
Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar air yang diambil manusia berasal dari sektor pertanian, yang menyumbang sekitar 70 persen penggunaan air tawar global.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
Air yang digunakan untuk irigasi sebagian besar hilang ke atmosfer melalui penguapan dan transpirasi tanaman. Karena itu, perubahan kecil dalam praktik pertanian dapat memberikan dampak jauh lebih besar dibanding perubahan pada penggunaan air rumah tangga atau industri.
Di wilayah kering, ketergantungan pada sumur bor dan pompa listrik membuat cadangan air tanah semakin cepat menyusut. Ketika muka air tanah turun, biaya pemompaan naik dan banyak petani kecil tidak lagi mampu mengakses sumber air yang tersisa.
Sementara itu, kota-kota terus tumbuh dan membutuhkan lebih banyak air untuk rumah tangga, bisnis, serta kebutuhan pendinginan di fasilitas industri.
Ketegangan ini membuat pemerintah harus memilih prioritas antara kebutuhan air untuk pertanian, pemukiman, atau energi, terutama saat terjadi kekeringan.
Laporan tersebut mencatat bahwa daerah seperti India utara, Amerika Tengah, Eropa Timur, dan Timur Tengah berada dalam kondisi paling rentan karena penyusutan cadangan air dan permintaan yang terus meningkat.
Penelitian ini juga menyoroti konsep air virtual, yaitu air yang digunakan untuk memproduksi barang seperti makanan, pakaian, atau perangkat elektronik. Ketika barang-barang tersebut diperdagangkan antarnegara, air yang dibutuhkan untuk memproduksinya juga “dipindahkan” secara tidak langsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
Terkini
-
40 Kode Redeem FF 1 Desember 2025: Klaim SG2 OPM dan Skin Macan Gratis
-
17 Kode Redeem FC Mobile 1 Desember 2025: Klaim Rivaldo dan Gems Awal Bulan
-
Cara Melihat Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang HP Xiaomi, Kinerja Lancar dan Maksimal
-
Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan, Mudah Bisa lewat HP
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
8 Kode Redeem The Forge Roblox Terbaru dan Klaim Rerolls Gratis Ras Langka!
-
36 Kode Redeem FF 30 November 2025: Sikat Skin M1873 dan Diamond Terakhir Sebelum Hangus!
-
19 Kode Redeem FC Mobile Aktif 30 November 2025: Klaim Rivaldo hingga Zidane dan Gems Black Friday
-
5 Rekomendasi Kamera Terbaik untuk Pemula Dibawah Rp2 Juta, Foto Berkualitas HD
-
7 Pilihan HP Samsung Terbaik untuk Main Game, Anti-lag Harga Bersahabat