Suara.com - Nasib tragis dialami oleh pemain-pemain Kalteng Putra. Aksi mogok bertanding buntut gaji ditunggak justru berujuk pelaporan polisi oleh klub dan kini dibayangi sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Sanksi dari Komdis mungkin saja dijatuhkan buntut dari aksi mogok bertanding saat Kalteng Putra melawan PSCS Cilacap dalam lanjutan Liga 2 2023/2024 pada 27 Januari lalu.
Aksi tersebut dilakukan karena Kalteng Putra belum membayarkan hak-hak pemain berupa gaji selama dua bulan.
Parahnya, Kalteng Putra melaporkan pemain-pemainnya kepada kepolisian dengan dugaan pencemaran nama baik. Nah, kasus ini menjadi perhatian Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Adapun APPI mendampingi pemain-pemain Kalteng Putra dari segi sepak bola. Mogok bertanding ini pun sudah sesuai dengan prosedur yang disepakati pemain.
Oleh karena itu, Andritany Ardhiyasa selaku presiden APPI berharap Komdis PSSI bisa bersikap bijak. Jangan sampai musibah yang terjadi pada pemain diperparah dengan jatuhnya sanksi Komdis.
Video Editor: Tikha
Berita Terkait
-
Carlos Eduardo Kebobolan Mulu, Pelatih Persija Masih Ragu dengan Andritany Ardhiyasa
-
Pemain Arema FC dan Bali United Dilarang Tampil Komdis PSSI, Kenapa?
-
Championship 2025/2026 Sudah Bergulir, 8 Tim Masih Tunggak Gaji Pemain
-
Resmi! Erick Thohir Copot Ketua Komdis PSSI
-
Joey Pelupessy Emosional Usai Bikin Rekor Gila: Kemenangan Besar dan Pantas!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kasus Keracunan Meningkat, Makan Bergizi Gratis Kini dalam Pengawasan Ketat!
-
Suami Tajir Melintir, Tasya Farasya Tuntut Nafkah Anak Rp 100, Sindiran Pedas?
-
28 September: Palu Bangkit dari Luka, Gelar Doa Lintas Agama untuk Korban Gempa
-
Olahraga Baru Anti Mainstream Warga Jaksel: Fitness Sambil Main Padel!
-
Nafkah Simbolis Rp100 Jadi Tren Artis Gugat Cerai: Sindiran Pedas atau Sekadar Formalitas?
-
Aneh! Pakar Hukum Tata Negara Kritik Keras Prabowo soal IKN Jadi Ibu Kota Politik
-
Sidang Umum PBB Kacau! Netanyahu Pidato, Delegasi Walk Out Massal!
-
Erdogan Klaim Pertemuan dengan Trump Hasilkan Kemajuan, Apa Saja yang Dibahas?
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka: Wakil Kepala BGN Minta Maaf Sambil Berlinang Air Mata
-
Pakar Curiga Prabowo Tidak Niat Pindah dari Jakarta setelah IKN Jadi Ibu Kota Politik