Suara.com - Baskara Putra atau yang lebih dikenal sebagai Hindia, memulai karier solonya pada 2018 lalu dengan merilis single perdana bertajuk 'No One Will Find Me'. Menyusul berikutnya pada tahun 2019, ia mulai merilis album pertama, 'Menari dengan Bayangan'.
Empat tahun kemudian Hindia kembali mengeluarkan album yang beberapa lagunya cukup memengaruhi pendengar, yang diberi judul 'Lagipula Hidup Akan Berakhir'.
Meskipun sudah memiliki dua band, .Feast dan Lomba Sihir, popularitas Hindia sendiri tidak bisa diremehkan. Bagaimana Baskara menyalurkan lagu Hindia kepada penggemar hingga banyak yang menggandrunginya? Berikut hasil perbincangan dengan Baskara baru-baru ini di Nusa Dua, Bali.
Hindia dikenal sebagai band produktif sejak 2018, referensi musiknya dari mana aja sih?
Campur ya, tergantung lagi mau ngerjain apa, gitu. Kebutuhan mendengarkan musik kan mengikuti album yang sedang dikerjakan di momen itu atau lagu yang dikerjain di momen itu biasanya. Cuma ya, kemungkinan besar kebanyakan benang merahnya tuh alternatif pop.
Ngomongin album kedua, ada yang sempet viral dan cukup memengaruhi banyak pendengar, tepatnya lagu 'Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya'. Tanggapan Hindia bagaimana?
Sebenarnya kita nggak valid sih kasih pendapat ke mereka karena itu hidupnya mereka juga, kerjaannya mereka juga, dan menurut saya nggak valid buat bilang atau menyerang lagu itu kayak, lagu ini bikin pengin pisah atau apa segala macam.
Enggak, pasti lu udah kepikiran. Enggak mungkin gara-gara satu lagu doang, orang jadi pengin resign. Itu lagu cuma memberikan keberanian orang-orang buat mau resign sebenarnya.
Jadi saya rasa bahkan pendapat saya pun nggak valid gitu terhadap urusan hidup orang. Good for them apapun yang mereka pilih, mau lanjut ya bagus, nggak lanjut juga bagus. Cuma ya happy aja kalau memang ternyata satu dua karya saya ini kayak ada semacam dorongan aja.
Baca Juga: Diterjang Gelombang Tinggi, KM Putri Cikal 03 Terbalik di Samudera Hindia, Satu ABK Meninggal
Banyak entitas yang dimiliki Baskara sendiri, bagaimana Hindia menjadi spesial?
Mungkin karena ini proyek pribadi ya, jadi apa yang saya mau kerjain selalu bisa saya kerjain tanpa ada hambatan atau sanggahan dari orang lain. Jadi kedekatan personalnya jauh dibanding kedua proyek yang lain. Karena memang ini kayak, ya semua kayak anak sendiri, tapi Hindia itu tuh bener-bener yang kayak 100% suka-suka saya. Beda sama Lomba Sihir maupun .Feast.
Apakah ada album baru yang akan digarap?
Untuk saat ini belum ada, karena baru rilis lagi ya tahun lalu, album kedua setelah jeda empat tahun dari album pertama. Jadi sekarang mungkin fasenya promosi, manggung, kayak gini, mendengarkan materi baru, atau kayak konsumsi materi baru. Mungkin kayak jeda tiga atau empat tahun lagi.
Apa yang spesial dari manggung di Joyland Jakarta dan Bali?
Kalau buat saya pribadi lebih suka yang Bali. Walaupun di Jakarta juga seru-seru juga, bagus-bagus juga, cuma saya rasa pengalamannya yang di Bali itu utuh aja.
Maksudnya, proses sebuah Joyland Bali itu nggak cuma ketemu temen-temen di hari-H doang, tapi juga janjian sama orang-orang juga sebelumnya, berangkatnya hari apa, nginepnya di mana segala macam, ngumpul satu Indonesia di sini, dan itu selalu terulang setiap tahun.
Kebetulan ini udah keempat kalinya dan yang Bali tuh rasanya selalu gitu, emang semi liburan kerja juga, ketemu temen-temen juga di sini yang kadang-kadang biasanya kepisah karena satu lagi di Jawa, satu lagi di Sumatera, manggung atau segala macam. Biasanya tuh ngumpul selalu ada-ada aja orang-orang di Joyland.
Hindia akhirnya dapat pendengar dari berbagai berbagai festival, bagaimana Baskara sendiri menjelaskan musiknya kepada pendengar baru?
Musik Hindia itu biasanya untuk orang-orang biasa aja dari musisi yang biasa aja, jadi nggak ada yang spesial-spesial banget. Cuma mungkin di saat semua musisi pengin jadi spesial kita jadi punya kedekatan gara-gara kita sama-sama orang biasa yang disatukan oleh musik yang biasa juga.
Bulan April 2024 akan ada konser Hindia di Jogja, seberapa besar rasa antusias dan persiapannya?
Emang sekarang lagi fase rapihin konsep, rapihin temanya segala macam. Beda juga konsepnya dan temanya di tur rangakaian konser yang kejadian tahun lalu, empat titik. Semoga berkenan aja buat semua yang nonton.
Tag
Berita Terkait
-
Pecahkan Joyland Festival Bali dengan 'Cincin', Hindia Kelelahan hingga Jatuhkan Diri di Panggung
-
Diwarnai Gerimis dan Becek, Nadin Amizah Menghipnotis Penonton Joyland Festival 2024
-
Masukkan Nomor KTP Asal-asalan di DPT Online, Baskara Putra Temukan Kejanggalan Pemilu
-
Baskara Putra Cuek Dituduh Pemuja Setan
-
Konser Hindia Diklaim Sebarkan Aliran Satanic dan Iluminati, Baskara Putra Singgung Kesuksesan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Reski Damayanti: Mengorkestrasi Aliansi dalam Perang Melawan Industri Scam
-
Andi Fahrurrozi: Engineer Dibajak Timur Tengah saat Bisnis Bengkel Pesawat Sedang Cuan
-
Dewa Made Susila: Pasar Otomotif Sudah Jenuh, Saatnya Diversifikasi
-
Wawancara Khusus Jenderal Dudung: Buka-Bukaan Kontroversi KPR Prajurit TNI AD Rp586,5 Miliar
-
Nirwala Dwi Heryanto: Orang yang Jatuh Cinta Paling Mudah Kena Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
-
Penuh Tantangan, Ketua KPU Beberkan Dinamika Pemilu 2024 hingga Polemik Pengadaan Private Jet
-
Wawancara Eksklusif: Bro Ron Lawan Kaesang dengan Politik 'Akar Rumput', Bukan Modal Duit
-
SVP Bullion Business BSI: Emas Tak Lagi Harus Disimpan di Rumah
-
Eksklusif: Duta Besar Iran Bicara Gencatan Senjata, Serangan Balasan, dan Masa Depan Konflik
-
Wawancara Eksklusif: Sandyawan Bongkar Rekomendasi TGPF yang Diabaikan Negara