Suara.com - Kamar Dagang dan Industri Eropa di Indonesia (EuroCham) sudah meluncurkan Lembar Posisi Tahunan pada Kamis (20/2) lalu di Jakarta. Lembar Posisi tersebut merekomendasikan penyederhanaan kerangka regulasi Indonesia melalui penguatan koordinasi antarkementerian.
Selain itu, disoroti pula perlunya meningkatkan konsultasi di antara para pemangku kepentingan, termasuk investor asing, di dalam proses pembuatan kebijakan. Konsultasi tersebut dinilai dapat meningkatkan transparansi, meyakinkan investor, dan menghindari ketidakpastian hukum serta dampak-dampak yang merugikan.
“Rekomendasi-rekomendasi di dalam Lembar Posisi ini merupakan perspektif dunia usaha Eropa tentang isu-isu yang mempengaruhi iklim perdagangan dan investasi di Indonesia. Kami ingin terlibat dalam dialog proaktif untuk membantu Indonesia mencapai potensinya dalam pertumbuhan dan pembangunan,” jelas Jakob Friis Sorensen, Chairman EuroCham Indonesia, dalam siaran pers, Jumat (21/2/2014).
Untuk menguatkan pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, dunia usaha Eropa merekomendasikan agar pemerintah Indonesia berkonsentrasi untuk:
1. Memperbaiki infrastruktur, termasuk pasokan listrik, dan jaringan logistik untuk melancarkan arus pergerakan barang, menurunkan biaya usaha, dan mendorong pembangunan;
2. Mendorong penguatan sumber daya manusia nasional sembari membuka akses kepada tenaga kerja terampil dan berspesialisasi tinggi untuk mendorong alih teknologi dan pengetahuan;
3. Meningkatkan koordinasi antar kementerian untuk menyederhanakan kerangka regulasi serta memperbaiki iklim usaha dan investasi Indonesia;
4. Melibatkan dan berkonsultasi dengan segenap pemangku kepentingan dalam proses pembuatan kebijakan untuk meningkatkan transparansi, meyakinkan investor, dan menghindari dampak-dampak yang merugikan;
5. Lebih lanjut menyelaraskan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan standar internasional lainnya dan melancarkan proses-proses yang ada untuk menghindari kenaikan harga akibat peningkatan biaya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada tahun 2013 berada di angka 5.78 persen, menawarkan peluang besar untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dengan didukung oleh perdagangan dan investasi. Hingga saat ini, Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar keempat bagi Indonesia dan sumber investasi langsung asing terbesar ketiga.
Nilai investasi Uni Eropa diperkirakan mencapai 2,41 miliar dolar AS pada tahun 2013. Investasi perusahaan-perusahaan Eropa menciptakan lebih dari 1,1 juta pekerjaan dalam industri bernilai tambah, seperti infrastruktur, manufaktur, farmasi, dan perbankan.
Meskipun demikian, keuntungan timbal balik yang diperoleh seharusnya lebih besar, jika hambatan perdagangan dihapuskan dan hubungan ekonomi Uni Eropa-Indonesia ditingkatkan melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement - CEPA).
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Perih di Mata, Harga Mulai 20 Ribuan
-
5 Parfum Pucelle Wangi Segar, Murah Meriah Buat Anak Sekolah!
-
4 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk Kulit Bruntusan, Cuma Rp30 Ribuan Bikin Wajah Glowing
-
7 Drama Korea Seru akan Tayang Oktober 2025, Catat Tanggalnya!
-
4 Rekomendasi Film Thriller Terbaru Pemain Squid Game 3, Mantis Tayang Hari Ini di Netflix
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain