Suara.com - Pagelaran Java Jazz Festival (JJF) 2014 akan berlangsung pada 28 Februari-2 Maret 2014, di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta. Perhelatan musik jazz dunia yang diselenggarakan oleh PT. Java Festival Production tahun ini merupakan partisipasi Kementerian Perdagangan yang ke-7 dari 10 tahunpelaksanaannya.
“Partisipasi Kemendag dalam JJF bertujuan untuk mendukung perkembangan sektor industri kreatif, khususnya sub sektor musik. JJF merupakan salah satu media bagi musisi Indonesia untuk dapat tampil dan berkolaborasi dengan musisi asing, sekaligus memberikan pembuktian bahwa musisi jazz Indonesia mampu bersanding dengan musisi jazz dunia. Hal tersebut pada akhirnya dapat membangun dan meningkatkan kecintaan masyarakat akan musik Indonesia,” kata Direktur Pengembangan Produk EksporKementerian Perdagangan, Dody Edward.
JJF 2014 akan menghadirkan para musisi dunia seperti Jamie Cullum, Natalie Cole, India Arie, dan Allen Stone, serta musisi Indonesia seperti Tohpati, Indra Lesmana, Dewa Budjana, dan Idang Rasjidi.
"Perhelatan musik jazz terbesar di Indonesia ini tidak hanya dinantikan oleh para pencinta musik Indonesia, namun juga dari seluruh dunia,"imbuh Dody, seperti dilansir laman Kemendag.go.id.
Dody menerangkan bahwa partisipasi Kementerian Perdagangan pada JJF 2014 dalam bentuk kegiatan pameran yaitu melalui Paviliun Kementerian Perdagangan seluas 100m2 di area pameran JJF 2014. Paviliun ini dimaksudkan sebagai media untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk berbasis musik karya anak bangsa Indonesia yang unik, penuh inovasi dan kreativitas, serta tentunya sangat berpotensi untuk dipasarkan baik di dalam negeri, maupun di luar negeri.
Produk-produk tersebut antara lain biola bambu (Indonesian Bamboo Community), piano kayu (Padjawidya Instrumentalia), drum (Kyre Drum Indonesia), gitar batik (GNB Produktama), alat musik keramik (Jatiwangi Art Factory), dan alat musik perkusi (Koning Percussion).
“Diharapkan melalui partisipasi pada kegiatan Java Jazz Festival ini dapat mendorong peningkatan pemasaran produk alat musik Indonesia, tidak hanya di dalam negeri bahkan luar negeri. Hal yang dapat dibanggakan bahwa Indonesia adalah negara pengekspor piano terbesar ke-3 di dunia,”tambah Dody.
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
Transformasi Digital BRI: 99,1 Persen Transaksi Kini Lewat Layanan Digital
-
PLTP Ulumbu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Pemerintah Gandeng Modal Ventura Buka Akses Pendanaan Seluas-luasnya ke UMKM Jakarta