Suara.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mempertanyakan usulan impor gula melalui Entikong, Kabupaten Sanggau, yang berbatasan dengan Malaysia, ke pemerintah pusat.
Menurut Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya saat dihubungi di Pontianak, Minggu, setidaknya sudah tiga kali Pemprov Kalbar melalui Gubernur Cornelis menyurati Kementerian Perdagangan terkait dengan hal itu.
Pertimbangannya, kata dia, impor langsung akan menekan biaya karena lebih efisien sehingga dapat mengurangi biaya hidup masyarakat. Selain itu, juga perlu dipertimbangkan subsidi transportasi untuk angkutan bahan pokok ke daerah pedalaman dan perbatasan.
"Supaya harga di daerah yang jauh, dapat terjangkau oleh masyarakat setempat," katanya, seperti dilansir dari Antara, Minggu (2/3/2014).
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia Provinsi Kalbar Syarif Usman Almuthahar mensinyalir gula ilegal masih terus masuk ke Kalbar melalui wilayah perbatasan. Menurut dia, sejak Januari 2014 belum ada rekomendasi untuk memasukkan gula secara resmi ke Kalbar.
Saat ini, lanjut dia, ada 22 anggota Apegti di Kalbar namun kesulitan untuk memasukkan gula karena kalah bersaing dengan yang ilegal.
Dalam satu bulan, kebutuhan gula pasir di Kalbar berkisar 6.000 ton. Gula yang masuk secara ilegal diduga berasal dari Thailand, Pakistan, Cina, India, lalu masuk melalui Kuching dan ke Kalbar.
Ia memperkirakan negara dirugikan sekitar Rp180 miliar karena mencakup pajak impor, PPN, dan PPh yang tidak dibayar. Tahun lalu Polda Kalbar gencar razia gula ilegal dan sempat membuat harga mencapai Rp17 ribu per kilogram.
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?