Suara.com - Indeks saham di kawasan regional terpuruk seiring degnan jatuhnya harga tembaga ke titik terendah dalam 3,5 tahun. Indeks di Hongkong dan Shanghai memimpin penurunan di kawasan regional.
Indeks MSCI Asia Pacific jatuh 1,1 persen dan indeks Hang Seng terpuruk 1,7 persen. Sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 juga melemah 0,4 persen. Mata uang Cina, yuan yang masih melemah terhadap dolar Amerika juga menimbulkan sentiment negatif di pasar.
Sementara itu, indeks Shanghai Composite mengalami penurunan terbesar yaitu 2,5 persen ke level 1.999,07 dan nyaris mencapai titik terendah dalam tujuh minggu terakhir. Di Sidney, indeks S&P/ASX 200 juga anjlok 0,9 persen ke level 5.411,5 setelah sempat mencapai titik tertinggi sejak Juni 2008.
Di Jepang indeks Topix turun 1,01 persen ke level 15.120,14 dan indeks Kospi di Korea Selatan melemah 1 persen ke level 1.954,42. Defisit perdagangan Cina yang semakin membesar menimbulkan kekhawatiran di mata pelaku pasar.
“Angka defisit 22,98 miliar dolar Amerika merupakan angka yang tidak bisa diabaikan begitu saja,” kata Sean Callow, analis dari Westpac Institutional Bank di Sidney.
Di Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan juga masih berada di zona merah. Dalam penutupan perdagangan, Senin (10/3/2014), IHSG turun 8,6 poin atau 0,1 poin ke level 4677,246. Indeks sempat menembus level 4.689 sebelum kembali memasuki zona merah.
Volume perdagangan 4,4 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp6 triliun. Ada 109 saham yang naik, 183 saham yang turun dan 70 saham yang stagnan. Sejumlah saham yang naik antara lain Astra International, PP London Sumatera Indonesia dan Salim Ivomas Pertama. Sedangkan saham yang turun antara lain Telekomunikasi Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan Aneka Tambang. (Bloomberg/RTI)
Berita Terkait
-
IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
IHSG Masih Menghijau di Awal Sesi Perdagangan Senin, Kembali ke Level 7.900
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram