Suara.com - Keputusan Bank of Japan yang menunda kebijakan pelanggaran moneter baru direspon positif oleh pelaku pasar. Indeks di kawasan regional bergerak naik dipimpin oleh indeks Kospi di Korea Selatan dan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia.
"Ekonomi Jepang terus pulih moderat, dan peningkatan permintaan sebelum kenaikan pajak konsumsi telah diamati," BoJ mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,3 persen ke level 138,08. Sedangkan indeks Kospi menguat 0,5 persen.
“BOJ harus melakukan lebih banyak lagi untuk meningkatkan ekonomi. Peningkatan yang berkelanjutan dalam perekonomian Jepang arus dihadapi dengan kombinasi kebijakan pengendoran moneter dan reformasi structural,” kata Tim Schroeder, analis dari Pengana Capital Ltd di Melbourne.
Di Taiwan, indeks Taiex menguat 0,4 persen sementara indeks Hang Seng di Hongkong stagnan. Penurunan dialami indeks Shanghai Composite di Cina yang melemah 0,2 persen dan indeks NZX 50 di Selandia Baru yang turun 0,3 persen.
Di Bursa Efek Indonesia, indeks harga saham gabungan menguat 24,9 poin (0,5 persen) ke level 4704,214. Volume perdagangan 5,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp5,7 triliun. Ada 166 saham yang naik, 139 saham yang turun dan 71 saham yang stagnan.
Saham yang naik antara lain Adhi Karya, Ciputra Development dan Sawit Sumbermas Sarana. Sedangkan saham yang turun antara lain Bank Central Asia, Adaro Energy dan Perusahaan Gas Negara. (Bloomberg/RTI)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera