Suara.com - PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) mendapat penghargaan sebagai 10 BUMN pembayar pajak terbesar di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar IV dengan setoran pajak tahun 2013 sebesar Rp1,16 triliun.
Pemberian penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala KPP Wajib Pajak Besar IV, Suwarno kepada Dirut BTN Maryono yang juga disaksikan Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, Sigit Prihadi Pramudito di Kantor Pusat BTN Jakarta, Selasa (24/3/2014) seperti dilansir Antara.
Dirut Bank BTN Maryono mengatakan penghargaan yang diberikan merupakan kebanggaan bagi perusahaan sebagai korporasi pembayar pajak yang baik dan benar.
"Ini tentu merupakan bukti bahwa BTN dalam operasionalnya telah menjalankan tata kelola perusahaan (GCG) karena dilakukan secara transparan dan akuntabel," kata Maryono.
Berdasarkan data per 31 Desember 2013, Bank BTN menyetor pajak sebesar Rp1,16 triliun, meningkat dibanding tahun 2012 sebesar Rp1,01 triliun, sementara tahun 2011 total pajak yang disetor sebesar Rp955 miliar.
Maryono menambahkan sumber pembayaran pajak Bank BTN tahun 2013 terbesar diperoleh dari pungutan PPh Final dengan jumlah pungutan sebesar Rp567 miliar. Sumber berikutnya adalah pungutan PPh Badan sebesar Rp398 miliar dan PPh Pasal 21 sebesar Rp139 miliar, sedangkan sisanya dari pungutan PPh lainnya.
Sementara itu, Kepala KPP Wajib Pajak Besar IV Suwarno mengatakan BTN merupakan Wajib Pajak tahun 2013 yang masuk dalam 10 pembayar pajak terbesar.
"BTN berada di urutan kedelapan, dan diharapkan di tahun depan setoran pajaknya meningkat seiring dengan pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan," ujar Suwarno. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
28 Juta Warga RI Kesulitan Akses Air Bersih, BUMN Gotong Royong Ikut Bantu
-
Bukan Cuma Bisnis, SIG 'Gedor' Kualitas SDM Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Bunga KPR BTN Turun Ikut Acuan BI
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta