Suara.com - Dana asing semakin deras mengalir ke Indonesia. Dalam tiga bulan pertama di sepanjang 2014, jumlah dana asing yang masuk sudah mencapai Rp54 triliun. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, derasnya aliran dana asing menjadi tanda pulihnya kepercayaan investor global kepada Indonesia.
“Ketika perekonomian dunia melambat, pada 2013 Indonesia berhasil tumbuh 5,8 persen dan stabilitas makro terjaga. Di awal 2014, ketika mata uang sejumlah negara seperti Turki anjlok, Rupiah justru menguat hingga 7 persen. Arus modal juga mencapai Rp54 triliun dalam tiga bulan. Masuknya arus modal ini karena menguatnya kepercayaan investor global. Economist juga sudah mengeluarkan Indonesia dari daftar “fragile 5”,” kata Agus Martowardojo di Gedung Bank Indonesia, Selasa (1/4/2014).
Tahun lalu, jumlah dana asing yang masuk sebesar Rp28 triliun. Dengan demikian, jumlah dana asing yang masuk dalam tiga bulan pertama di 2014 hampir dua kali lipat dibandingkan jumlah dana asing yang masuk pada tahun lalu.
Beberapa waktu lalu, Agus Martowardojo mengatakan, masuknya dana asing ke pasar saham dan pasar uang telah membuat indeks saham di Bursa Efek Indonesia dan juga nilai tukar rupiah menguat. Meski demikian, Indonesia harus bersiap untuk mengantisipasi keluarnya dana asing apabila Bank Sentral Amerika jadi menaikkan suku bunga acuan.
Menurut Agus, kestabilan makro ekonomi Indonesia serta pulihnya pasar bukan hanya karena dampak preemptive inflasi dan defisit neraca berjalan tetapi karena kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Otoritas Jasa Keuangan serta kalangan perbankan dalam memulihkan kembali struktur mikro pasar valuta asing.
Kata Agus, saat ini likuiditas valuta asing antarbank berjalan dengan lancar dengan volume yang terus meningkat. Apabila sebelumnya volume spot sekitar 200-500 juta dolar Amerika per hari kini sudah naik menjadi 1,5-2 miliar dolar Amerika per hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat