Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, perlu upaya tambahan (extra efforts) untuk melakukan koordinasi pengendalian inflasi. Karena, berbagai tantangan perekonomian ke depan mengharuskan adanya upaya penurunan inflasi ke tingkat yang dapat meningkatkan daya saing perekonomian.
Oleh karena itu, kata Agus, Bank Indonesia melakukan koordinasi dalam pengendalian inflasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Menteri Dalam Negeri.
“Tahun 2013 merupakan momentum penting bagi pengembangan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di seluruh Indonesia. Hal ini ditandai dengan pesatnya pembentukan TPID di kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang meningkat lebih dari 2 (dua) kali lipat dari tahun lalu,” kata Agus seperti dilansir laman bi.go.id, Selasa (22/4/2014).
Kerja sama tersebut, kata Agus, memiliki arti sangat strategis yang menunjukkan kuatnya komitmen Bank Indonesia dan Pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas harga di daerah, yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID).
Pada akhir Maret 2014 telah terbentuk TPID di 33 provinsi dan 168 kabupaten/kota atau secara keseluruhan ada 201 TPID. Perkembangan ini menunjukkan besarnya perhatian dan pemahaman Pemerintah Daerah tentang pentingnya stabilisasi harga. Hal ini perlu diimbangi dengan penguatan koordinasi pusat-daerah sehingga dapat secara efektif mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional.
Penguatan koordinasi pengendalian inflasi Pokjanas TPID dilakukan pada 4 hal pokok. Pertama, sinkronisasi program kerja TPID dengan nasional. Kedua, penguatan kerja sama antar daerah untuk mendukung ketahanan pangan. Ketiga, peningkatan kompetensi aparatur pusat dan daerah tentang analisis dan koordinasi pengendalian inflasi. Dan keempat, percepatan pengembangan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS).
Langkah-langkah penguatan koordinasi pengendalian inflasi daerah akan terus diupayakan melalui optimalisasi peran Pokjanas TPID. Untuk mewujudkan hal tersebut Pokjanas TPID kembali akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) TPID pada minggu ke-III Mei 2014 bertempat di Jakarta.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk melakukan pembahasan permasalahan pengendalian inflasi daerah serta menyelaraskan berbagai program TPID sehingga mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional.
Berita Terkait
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Jaga Daya Beli dan Inflasi Pangan, AGP Gelar Pasar Murah di 800 Titik
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat