Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan gagal produksi mobil Esemka lantaran faktor bisnis. Mobil Esemka ini sempat melonjak namanya lantaran merupakan mobil karya anak bangsa dan sempat diluncurkan di Solo ketika Jokowi menjadi Wali Kota. Namun, mobil Esemka gagal diproduksi karena dianggap plagiat.
"Sebetulnya ini hanya masalah bisnis aja. Karena basic riset sama apply risetnya sudah selesai. Kalaupun nanti masuk ke bisnis, biasanya yang paling penting adalah innovation research. Bagaimana disain, bagamana cat, bagaimana mengemas mobil itu agar punya brand yang baik," kata Jokowi usai menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014 di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2014).
Pernyataan Jokowi ini sekaligus menanggapi komentar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh membandingkan Mobil Esemka dengan mobil listrik buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jakarta, Selasa (29/4/2014).
"Terus terang, kami tidak mau gegabah membuat mobil tenaga listrik, seperti mobil Esemka, pembuatan dulu, baru diperkenalkan," tutur Nuh.
"Sementara mobil yang dibuat oleh tim perguruan tinggi ITS ini, dilakukan riset dulu, uji coba dulu, lalu evaluasi. Jadi tidak gegabah, seperti kecelakaan pembuatan mobil Esemka," tambahnya.
Jokowi menerangkan, persoalan ini bukan kewenangannya sebagai Wali Kota. Sebab, kewenangannya saat itu hanya sebatas bidang basic dan apply research. Sementara, mobil Esemka ini sudah ditangani oleh produsen dari PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).
"Itu sudah masuk ke bisnis, masuknya innovation research. Kalau pemerintah tugasnya ke basic dan apply research. Apply research juga kadang-kadang diambil alih oleh swasta. Tugas kita tuh itu, banyak yang nggak ngerti. Kalau boleh ya, kalau mau saya jalanin. PT-nya saya ambil aja. Saya kerjain sendiri ya jadi," kata dia.
Dia pun menjelaskan, selama dia menjabat sebagai Wali Kota, mobil Esemka ini juga sudah bolak-balik dilakukan beragam uji dan riset. Namun tetap saja gagal produksi karena faktor bisnis.
"Itu juga lima tahun lebih. Sudah bolak balik gonta ganti gonta ganti sampai lulus uji emisi. Semua yang namanya ?research, mau masuk bisnis, harus melalui uji emisi, dan Esemka sudah melalui itu semua," tutur Jokowi.
Berita Terkait
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
-
Panas! dr Tifa Cs Minta Kasus Ijazah Jokowi Dituntaskan Agar Tak Jadi Beban Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan
-
Cegah Kejahatan Siber, BRI Terus Edukasi Nasabah untuk Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
-
Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Sinyal Perdamaian Rusia-Ukraina
-
Dasco Ungkap di Balik Presiden Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
Rupiah Lanjutkan Tren Penguatan, Bikin Dolar Amerika Tertekan
-
KB Bank Perkokoh Kualitas Aset melalui Kerja Sama Sukuk dengan TBS Energi Utama
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Operasional KRL Sampai Jam Berapa di Malam Tahun Baru? Simak Jadwalnya