Suara.com - Sejumlah bankir menyatakan sepakat soal pentingnya konsolidasi perbankan di Tanah Air khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia (Tbk) Jahja Setiaatmaja menilai konsolidasi perbankan merupakan suatu kebutuhan yang mutlak dilakukan untuk memperkokoh industri perbankan Indonesia dalam menghadapi pasar regional maupun global, serta memudahkan pengawasan bagi pihak regulator.
"Konsolidasi perbankan sulit terjadi secara alamiah, karena masing-masing bank belum merasakan kebutuhan tersebut sekarang," ujar Jahja di Jakarta, Kamis (15/5/2014).
Selain itu, lanjut Jahja, untuk melakukan konsolidasi perbankan diperlukan usaha ekstra dan juga biaya serta risiko lainnya, termasuk masalah ego kepemilikannya.
"Oleh karena itu, proses konsolidasi perbankan perlu diarahkan oleh OJK dan pemerintahan baru nanti," kata Jahja.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama Bank Ina Perdana Edy Kuntarjo. Dia menilai dorongan adanya konsolidasi perbankan terjadi karena regulator perbankan (Otoritas Jasa Keuangan) juga dihadapkan pada permasalahan globalisasi, kendati sejak adanya Arsitektur Perbankan Indonesia 2004, konsolidasi perbankan sudah dicoba diterapkan namun tidak berhasil.
"Itu (konsolidasi perbankan) yang agak sulit karena bank-bank kecil tidak bisa dipaksakan. Dari sisi aspek legal juga susah, tetapi sebetulnya bagi saya itu harus dilakukan dan tidak bisa dihindari bahwa perbankan ke depan itu harus punya modal yang kuat karena bisnisnya berbasis IT (teknologi informasi)," ujar Edy.
Menurut Edy, merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindarkan pada masa mendatang di mana bank-bank dengan skala tertentu yang tidak memiliki modal kuat, akan tersingkir secara alami.
"Menurut saya memang sudah tuntutan ya apalagi sudah ada MEA, kalau dipaksakan agak sulit tapi komprominya adalah kalau bank itu skalanya memang seperti itu ruang geraknya dibatasi saja misalnya hanya satu kota saja," kata Edy. (Antara)
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
HET Pupuk Subsidi Turun, Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Dukung Langkah Bersejarah Pemerintah
-
New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil Curhat Proses Pembangunannya di Depan Prabowo!
-
KJP Plus Tahap II 2025 Cair untuk 707 Ribu Siswa DKI, Cek Nominalnya
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam