Suara.com - Ketua badan pimpinan daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD-PHRI) Sulawesi Tenggara Hendra Sukarno berharap pemerintah Kota Kendari menata ulang perizinan hotel.
"Berdasarkan data izin pembangunan hotel hingga 2014 tercatat 126 unit hotel, jumlah tersebut sudah melebihi kebutuhan, jika dibiarkan dalam tiga hingga empat tahun ke depan iklim industri hotel tidak akan kondusif dan persaingan bisa menjadi tidak sehat lagi," ujarnya di Kendari, Sabtu (17/5/2014).
Ia menambahkan tingkat hunian hotel di Kota Kendari rata-rata di bawah 60 persen. Karea itu diharapkan kepada pemerintah Kota Kendari agar melakukan pembatasan dengan lebih selektif memberikan ijin pembangunan hotel.
Ini dimaksudkan agar iklim industri perhotelan terus kondusif, karena dalam bisnis perhotelan yang paling ditekankan adalah mutu pelayanan.
"Kami sadar bahwa kami tidak memiliki hak menginterfensi pemerintah dalan mengeluarkan izin pembangunan hotel, tetapi yang perlu dipahami iklim perekonomian juga akan terganggu di saat persaingan pemilik hotel menjadi tidak sehat," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini belum ada regulasi yang mengatur pembangunan perhotelan, belum adanya regulasi tersebut membuat industri hotel kalah tanggap dengan usaha lain.
Tidak adanya aturan tersebut membuat bisnis hotel baik yang dikembangkan secara pribadi maupun perusahaan banyak yang merugi, bahkan terpaksa menutup usahanya.
"Untuk mencegah itu semua kami berharap kepada pemerintah Kota Kendari untuk menata ulang perizinan hotel agar kelangsungan usaha yang menopang ratusan tenaga kerja dapat terus berjalan," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Indonesia Kukuhkan Diri Jadi Episentrum Blockchain & Web3 Asia Tenggara
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO