Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak menguat sebesar 32 poin menjadi Rp11.828 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.860 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah menguat menyusul sentimen positif dari kenaikan cadangan devisa Indonesia pada Mei 2014 sekitar dua miliar dolar AS menjadi 107 miliar dolar AS," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Ia menambahkan bahwa meningkatnya cadangan devisa itu mengindikasikan bahwa fundamental ekonomi domestik cukup baik, sehingga berdampak positif bagi pasar keuangan domestik.
Reza mengatakan bahwa cadangan devisa Indonesia yang bertambah dapat membuat Bank Indonesia cukup leluasa menjaga nilai tukar rupiah untuk menjaga fluktuasi agar tidak bergejolak.
"Bertambahnya nilai cadangan devisa itu akan membantu pertumbuhan ekonomi domestik juga," katanya.
Kendati rupiah menguat, lanjut dia, tantangan fundamental ekonomi domestik kedepan masih berlanjut di tengah program pembelian aset yang dikenal dengan "quantitative easing" (QE) bank sentral AS (the Fed) akan terus berkurang.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa dolar AS melemah setelah mengalami penguatan cukup signifikan dalam beberapa hari sebelumnya, pelaku pasar cenderung mengambil posisi ambil untung seraya menanti data "nonfarm payrolls" dan tingkat pengangguran AS.
Ia menambahkan bahwa dolar AS juga cenderung terbebani oleh jumlah pengajuan aplikasi untuk memperoleh tunjangan pengangguran baru yang meningkat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai