Suara.com - Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto akan membentuk tim pembantunya dari kalangan profesional tanpa melihat latar belakang partai politiknya jika terpilih menjadi Presiden RI periode 2014-2019.
"Saya menginginkan teknokrat dan profesional, dan orang-orang terbaik tanpa mempedulikan latar belakang partai politiknya. Kami ingin melihat ke depan, kami sangat percaya diri, sangat 'bullish' (optimis)," kata Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan komunitas pasar modal bertajuk Pemaparan Visi dan Misi Ekonomi Pasar Modal Indonesia Prabowo-Hatta di Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Dengan demikian, menurut dia, perekonomian Indonesia akan tetap terjaga ke depannya. Salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan mempercepat ekonomi pertanian.
"Karena pertanian merupakan keunggulan kompetitif. Indonesia adalah negara tropis, kita sekarang menempati 11 persen dari seluruh zona tropis dunia," katanya.
Penerapan teknologi tinggi, lanjut dia, dapat mendorong peningkatan panen sebanyak tiga kali dalam satu tahun, saat ini baru dua kali panen dalam satu tahun.
"Di negara tropis lainnya hanya satu kali panen dalam setahun, jadi kita lebih kompetitif di pertanian," katanya.
Prabowo Subianto menambahkan bahwa akan mengembalikan lahan yang rusak menjadi produktif sehingga masyarakat dapat bekerja dan mempunyai penghasilan.
Ia menjelaskan bahwa satu hektare lahan bisa menciptakan enam pekerja dari hulu sampai hilir. Di beberapa tempat seperti di Sulawesi, lahan sebesar itu bisa memperkerjakan 12 orang.
"Bayangkan satu juta hektare lahan pertanian baru bisa menciptakan enam juta pekerja baru. Pemuda yang menjadi beban kepala desa tiba-tiba bisa bekerja dan punya penghasilan," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto juga mengatakan bahwa akan menyeimbangkan peredaran uang di Indonesia. Peredaran uang saat ini masih berpusat di kota-kota besar Indonesia. Padahal, 50 persen rakyat Indonesia berada di pedesaan.
"Sebesar 60 persen uang beredar ada di DKI Jakarta, 30 persen di kota-kota lain, 10 persen di pedesaan, sementara rakyat kita 50 persen tinggal di pedesaan, ini mengandung bahaya," katanya.
"Saya ingin mengutip John F Kennedy mantan Presiden AS, suatu masyarakat yang miskin harus dihidupi dari orang-orang yang berpenghasilan tinggi," ucap Prabowo Subianto. (Antara)
Berita Terkait
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Profil Kakek dan Nenek Prabowo Subianto yang Dikubur di Belanda
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa