Suara.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Barat memprediksi kenaikan penjualan busana akan melampaui angka 200 persen pada momen Lebaran 2014.
"Tingkat penjualan busana sudah meningkat pada awal Ramadhan ini, puncaknya akan terjadi mulai H-7 Lebaran 2014, kami memprediksi peningkatannya melampaui 200 persen," kata Sekretaris DPD Aprindo Jabar Herndri Hendarta di Bandung, Selasa, (8/7/2014).
Menurut dia, produk busana merupakan salah satu komoditas yang diburu oleh masyarakat menjelang lebaran, baik itu busana anak-anak, dewasa dan juga bayi dipastikan mengalami peningkatan yang signifikan.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, pengusaha perusahaan ritel di Kota Bandung sudah melakukan penambahan stok hingga 20 persen sejak sebelum memasuki Ramadhan.
"Ada kecenderungan masyarakat berbelanja busana pada awal Ramadhan, bahkan sebelumnya. Peluang itu kami tangkap dengan mengeluarkan stok lebih awal," kata Hendri.
Meski mengalami kenaikan permintaan, namun hingga awal pekan kedua Ramadhan ini pihaknya belum melakukan kenaikan harga. Menurut Hendri bahkan pihaknya siap menggelar spesial Lebaran.
Selain busana, komoditas lainnya yang mengalami peningkatan signifikan adalah barang musiman seperti sirup, kue kaleng, kurma serta beberapa komoditas lainnya yang khas pada Bulan Ramadhan.
Tingginya permintaan itu pada awal Juni dan Juli ini, kata Hendri juga dipicu oleh tahun ajaran baru 2014-2015, dimana belanja masyarakat untuk keperluan sekolah meningkat signifikan. (Antara)
Berita Terkait
-
Pendidikan Gustika Jusuf, Cucu Bung Hatta yang Sindir Pemerintah Lewat Busana di HUT RI ke-80
-
Rahasia di Balik Jas Prabowo: Pakar Bongkar Pesan Politik Tersembunyi di Sidang MPR
-
ART di Bekasi Kepergok Rekam Majikan Tanpa Busana, Motifnya Bikin Geleng-geleng
-
Berburu Outfit Murah di JakCloth Summer Fest 2025
-
Sama-Sama Tes DNA di Bareskrim, Kenapa Pakaian Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Bisa Senada?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun