Suara.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan sudah ada 50 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta yang menerapkan pencatatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).
Direktur Pemasaran Niaga Hanung Budya mengatakan, pemasangan RFID Di Jakarta sudah hampir 90%. Menurut dia, melalui teknologi Radio Frequency Identification (RFID) mencapai 50 unit dan kendaraan yang sudah terpasang RFID sebanyak 300 ribu unit.
"Full online 50 SPBU, sedangkan untuk kendaraan sudah dipasang RIFD sebanyak 300 ribu kendaraan, karena solar rawan penyimpangan," kata Hanung, di Jakarta, Rabu (6/7/2014).
Hanung mengatakan, untuk tahap awal RFID berfungsi sebagai pendeteksi konsumsi BBM bersubsidi. Ke depannya jika sudah mendapat payung hukum dari pemerintah, RFID bisa menjadi alat pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.
"RFID adalah alat untuk monitor, jika nantinya setelah ada yang hukum akan menjadi alat kontrol pengendalian BBM bersubsidi, dengan melaksanakan RFID ada biaya tambah tapi tidak mengkalim pemerintah, Ini usaha Pertamina supaya penyaluran BBM bersubsidi tetap sasaran," ungkapnya.
Hanung mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan uji coba RFID di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dan hasilnya memuaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini