Suara.com - Stok telur ayam ras di pasar tradisional Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, sepekan ini mengalami kekosongan sehingga harganya melambung menjadi Rp5.000 per butir.
Di Pasar Sanggeng, misalnya, tak seorang pun pedagang yang menjual telur ayam ras. Kalaupun ada, harga satu butir telur ayam ras mencapai Rp5000.
Hidayah (23), pedagang telur ayam ras di Pasar Sanggeng yang ditemui Sabtu, mengaku menjual telur ayam ras seharga Rp5.000/butir dan satu rak telur ayam ras seharga Rp150 ribu.
Dia mengatakan, pedagang menaikkan harga telur ayam ras hingga Rp5000/butir karena sepekan ini stok telur ayam di Manokwari mengalami kekosongan bahkan kekosongan telur diperkirakan sampai pekan depan.
"Meskipun sebutir telur ayam ras Rp5.000 masyarakat Manokwari tetap membeli. Seluruh agen telur di Manokwari juga mengalami kekosongan," kata Hidayah Ia menyampaikan, kekosongan telur ayam ras terjadi karena kapal pengakut telur dari Surabaya dan Jakarta belum bisa sandar di pelabuhan Manokwari untuk membongkar muatannya.
Sepekan ini, katanya, pihak pelabuhan Manokwari tidak mengizinkan kapal pengangkut barang sandar untuk membongkar muatan karena areal pelabuhan harus steril guna kunjungan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan patung Pekabaran Injil di Pulau Mansinam pada 24 Agustus 2014.
"Setelah Presiden pulang ke Jakarta, barulah pihak pelabuhan mengizinkan kapal sandar di pelabuhan untuk membongkar muatan. Sehingga, diperkirakan pekan depan baru telur ayam ras ada di pasar tradisional Manokwari," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Papua Membara: Demonstran Ditembak, Amnesty Desak Investigasi Independen!
-
Terjadi Lagi, Belasan Siswa Manokwari Keracunan MBG: Niat Mau Sehat Malah Pusing Muntah-muntah
-
Info Harga Pangan Terbaru: Cabai Rawit Tembus Rp102.200 per Kg!
-
Harga Telur dan Bawang Merah Naik! Cek Update Harga Pangan Hari Ini
-
Wabah Flu Burung di AS, Jutaan Ayam Dimusnahkan, Harga Telur Melonjak Tajam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun