Suara.com - Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Chairul Tanjung (CT) mengungkapkan, permasalahan yang akan dihadapi Indonesia yang paling mengkhawatrikan adalah kebutuhan pangan.
Chairul Tanjung mengatakan, pada 2050, penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 350 juta jiwa atau naik 100 juta dibandingkan jumlah penduduk saat ini.
"Tentu pertambahan ini membutuhkan makananyang dihasilkan oleh kementerian yang membawahi pertanian, kelautan, dan kehutanan. Masalah pangan akan menjadi paling pokok," ungkap CT dalam rapat koordinasi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa (2/9/2014).
CT menjelaskan, bila tidak tertangani dengan baik, krisis pangan adalah sebuah keniscayaan yang akan terjadi di Indonesia sebagai dampak dari meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia.
"Ini menjadi masalah penting akibat pertumbuhan penduduk di Indonesia, karena akan menyangkut krisis," jelasnya.
Terkait permasalahan tersebut, CT menuturkan, masalah krisis pangan nantinya bisa terjadi akibat kurangnya lahan pertanian yang dijadikan lahan konversi untuk industri atau pemukiman.
"Harga komoditas pangan dan konversi lahan akan mengalami kenaikan terus menerus. Ini tidak bisa dihindari," tutur CT.
CT menilai ada dua hal yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan pangan dan mengantisipasi agar tidak terjadinya krisis pangan di Indonesia yaitu, Pertama adalah meningkatkan produksi untuk kebutuhan dalam negeri sebagai bentuk ketahanan nasional. Kedua adalah Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia.
"Ada fungsi ekonomi dan ketahanan nasional dalam menjaga pangan di Indonesia. Ketahanan nasional untuk kebutuhan kita sendiri dan fungsi ekonomi, saya berharap kita bisa menjadi lumbung pangan dunia," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bali Jadi Contoh: Kolaborasi Ini Atasi Krisis Pangan, Selamatkan Ribuan Porsi
-
BMKG Ingatkan Ancaman Krisis Pangan Akibat Iklim Ekstrem, Petani Diminta Tinggalkan Titi Mongso
-
Terancam Krisis Pangan dan Bencana, 9 Kabupaten Siap Tawarkan Solusi Nyata
-
Gaza di Ambang Kelaparan: Puluhan Tewas Saat Berebut Bantuan Makanan
-
Becermin dari Tangisan Bawang Putih: Pangan Lokal, Pangan yang Berdaulat
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Laba Inti PWON Lampaui Ekspektasi Konsensus di Kuartal 3 2025
-
Menkeu Purbaya Tolak Skema Burden Sharing BI-Kemenkeu, Singgung Independensi
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China