Suara.com - Pemerintah daerah (pemda) meminta kepada Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Karena, program MP3EI berhasil menggerakkan perekonomian daerah seluruh Koridor Ekonomi (KE).
Hal itu disampaikan oleh 6 Gubernur yang mewakili 6 Koridor Ekonomi di seluruh Indonesia, saat melakukan video conference dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Gubernur Papua Lukas Enembe yang mewakili para gubernur di KE Papua–Kepulauan Maluku mengatakan, program MP3EI berhasil mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi kepada masyarakat Papua dan Maluku.
“Kami berharap, presiden terpilih Joko Widodo dapat melanjutkannya bagi peningkatan dan pemerataan pembangunan bagi masyarakat di wilayah kami. Kami ingin mencapai pembangunan dan pemerataan ekonomi yang lebih baik,” ujar dia, dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Sabtu (6/9/2014).
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi menilai, pelaksanaan MP3EI di KE Bali–Nusa Tenggara berdampak positif bagi masyarakat setempat. Karena itu, kata dia, seluruh program-progran baik yang selama ini telah dijalankan melalui MP3EI perlu diteruskan oleh presiden terpilih. Sebab ternyata program MP3EI berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat Bali-NT.
“Kami mengharapkan Presiden Terpilih Joko Widodo, dapat meneruskan program MP3EI. Sebab terbukti mampu meningkatkan perekonomian kami di Bali-NT,” ucapnya.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang mewakili kepala daerah di seluruh Sulawesi mengingatkan, agar program MP3EI dilanjutkan oleh pemerintahan Jokowi. Pasalnya, program MP3EI secara nyata telah memberikan daya angkat dan daya dorong bagi perekonomian daerah. Implikasinya, kata Longki, daya dorong dan daya angkat tersebut berimbas positif pada perekonomian nasional.
Meski demikian, kata dia, harus diakui bahwa selama proyek-proyek MP3EI di launching, pemerintah pusat kurang memberikan perhatian serius kepada pemda. Akibatnya, masih terdapat ganjalan yang menghadang pelaksanaan MP3EI di daerah.
“Karena itu, kami sangat berharap agar Presiden Terpilih Jokowi dapat meneruskannya, dengan tetap memberikan perhatian serius. Agar setiap program MP3EI yang dirancang bagi daerah, bisa terwujud optimal,” papar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan