Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menitipkan agar program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia dapat dilanjutkan lebih baik oleh Presiden terpilih Joko Widodo.
"Saya titip kepada Pak Jokowi presiden kita mendatang, apa yang telah kami capai dalam kerangka pembangunan MP3EI dapat dilanjutkan lebih baik karena masih ada 11 tahun berikutnya lagi. Dengan begitu sasaran besar kita bisa kita capai," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan acara refleksi tiga tahun MP3EI dan peresmian 21 proyek MP3EI di Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Presiden terpilih Jokowi, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana, dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Presiden dalam kesempatan itu mengatakan peluncuran MP3EI pada Mei 2011 hingga 2025 tersebut memiliki dua semangat utama. Pertama meningkatkan kesejahteraan melalui penciptaan pusat-pusat perekonomian dan menghubungkan seluruh daerah.
Keterhubungan antar daerah, katanya, sangat dibutuhkan Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau-pulau, sebelum nantinya terhubung secara lebih luas dengan negara lain baik di ASEAN maupun kawasan Asia.
Kedua, semangat MP3EI untuk menciptakan peluang di era global, sehingga bangsa Indonesia dapat bersaing dan menjadi pemain utama dalam perekonomian dunia.
Proyek MP3EI memiliki enam koridor ekonomi. Koridor ekonomi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Papua-Kepulauan Maluku.
Dalam kesempatan itu, Presiden Yudhoyono juga melakukan konferensi jarak jauh dengan para gubernur di enam koridor perekonomian tersebut.
Keenam gubernur yang mewakili percakapan dalam konferensi pers jarak jauh tersebut adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur NTB Zainul Majdio, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Gubernur Kalbar Cornelis, Gubernur Jatim Soekarwo dan Gubernur Sumut.
Para Gubernur dalam kesempatan itu juga menyatakan harapan agar proyek-proyek MP3EI terus dilanjutkan pada pemerintahan mendatang di bawah Presiden Jokowi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional