Suara.com - Setelah pertemuan pertama di Nusa Dua, Bali, 27 Agustus lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih akan bertemu kembali dengan presiden terpilih hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 Joko Widodo atau Jokowi. Isyarat akan dilakukannya pertemuan kembali ini disampaikan oleh Presiden SBY saat memberikan pengantar pada SIdang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (5/9/2014) siang.
“Tadi saya juga berbincang-bincang dengan presiden terpilih pada acara refleksi tiga tahun MP3EI (Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia), dan kami masih akan bertemu lagi untuk semuanya,” kata SBY, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jumat (5/9/2014).
Tidak dijelaskan mengenai agenda pertemuan berikutnya dengan Jokowi itu. Namun saat sidang kabinet paripurna itu, Presiden SBY menegaskan apa-apa yang harus pemerintah lakukan untuk membantu presiden terpilih beserta tim sehingga pada saatnya nanti siap untuk menjalankan pemerintahan yang baru pula.
Presiden SBY juga menyampakan, dari hasil kunjungannya ke Timor Leste dan Singapura beberapa hari terakhir, bertemu dengan Presiden maupun Perdana Menterinya masing-masing, Singapura Presiden Tony Tan dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Timur Leste Presiden Taur Matan Ruak dengan Perdana Menteri Xanana Gusmao.
Kedua negara itu, lanjut SBY, ingin tahu apakah hubungan yang sudah dengan baik ini, persahabatan dan kerja sama dan kemitraan dengan hasil-hasil yang nyata itu bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. “Itu harapan kedua negara itu. Dan saya kira juga negara-negara sahabat yang lain,” ujarnya.
Menurut Presiden SBY, ia telah mengatakan, bahwa hampir pasti Presiden baru nanti akan menjaga dan melanjutkan apa yang telah terjalin dengan baik selama ini. “Tadi saya sampaikan kepada Pak Jokowi bahwa itu adalah harapan mereka semua dan presiden terpilih saya dengar tadi akan menjaga hubungan baik di antara kita dengan negara-negara sahabat,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026