Suara.com - Asosiasi Biro Perjalanan (Asita) Provinsi Riau khawatir asap kebakaran yang makin pekat akan kembali mengganggu bisnis penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Rekan-rekan pengusaha travel mulai cemas karena khawatir penerbangan bisa terkena dampak buruk lagi. Apalagi sekarang sedang musim pemberangkatan haji," kata Ketua Asita Riau, Ibnu Masud di Pekanbaru, Selasa, (16/9/2014).
Ibnu mengatakan bencana asap pada awal tahun 2014 di Riau masih sangat membekas karena saat itu banyak maskapai penerbangan stop beroperasi untuk sementara waktu. Sebabnya, asap pekat menurunkan jarak pandang hingga status membahayakan bagi aktivitas penerbangan.
"Semoga saja asap ini tidak berlangsung lama sehingga tak mengganggu keberangkatan jemaah haji," katanya.
Saat bencana asap 2014, banyak pengusaha travel merugi karena banyak konsumen yang berangkat umroh mengalami penundaan terbang hingga beberapa hari. "Kami berharap pemerintah segera mengatasi masalah kebakaran dan asap ini. Iklim investasi jadi tidak sehat karena masalah asap terus terjadi berulang-ulang," keluhnya.
Asap pekat terus menyelimuti sebagian wilayah Riau, khususnya Kota Pekanbaru selama beberapa hari terakhir. Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II menyatakan pada pekan lalu ada enam penerbangan mengalami penundaan karena asap mengganggu jarak pandang.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di wilayah Sumatera, khususnya dari Provinsi Riau dan Sumatera Selatan, sudah terbawa angin hingga mencemari udara di Singapura dan sebagian Malaysia.
"Di Sumatera angin menuju ke utara dan timur laut sehingga asap dari Sumatera Selatan menyebar ke wilayah Riau. Bahkan asap dari Riau dan Sumsel menyebar ke Singapura sehingga menyebabkan Indeks Standar Pencemaran Udara di Singapura dan sebagian Malaysia naik menjadi sedang atau moderat," kata Sutopo Purwo Nugroho. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika