Suara.com - Setelah sempat bersih dari asap, kota Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali diselimuti asap pekat akibat kebakaran lahan sehingga cukup mengganggu.
"Asap mulai muncul lagi sehingga membuat udara tidak segar lagi dan mata terasa perih, padahal beberapa hari terakhir asap sempat hilang. Mudah-mudahan kebakaran lahan yang terjadi bisa dipadamkan," harap Nisa warga Jalan Tjilik Riwut Sampit, Sabtu, (13/9/2014).
Asap tipis mulai terlihat pada pagi hingga siang. Asap yang diduga berasal dari kebakaran lahan di kawasan arah luar kota Sampit itu terlihat makin pekat pada Sabtu sore sehingga mulai mengganggu.
Sejumlah warga, khususnya yang membawa anak, mulai ada yang mengenakan masker untuk melindunginya dan anaknya dari asap. Namun banyak pula warga yang tampak tetap beraktivitas dengan tenang tanpa mengenakan masker meski asap mulai terlihat mengganggu.
Sementara itu, kebakaran lahan kembali terlihat di sejumlah lokasi di Jalan Tjilik Riwut, Jalan Sudirman, Jalan HM Arsyad, Jalan Muhammad Hatta atau lingkar arah Kotabesi, serta lokasi lainnya.
"Sepertinya susah diatasi selama kesadaran masyarakat kita untuk tidak membakar lahan, masih rendah. Tapi pemerintah daerah tidak boleh putus asa memberi pengertian dan aparatur penegak hukum juga harus tetap memberi tindakan tegas agar ada efek jera," harap Samsudin, warga Jalan Sudirman.
Prediksi masih tingginya tingkat kerawanan kebakaran lahan sebelumnya sudah disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandara Haji Asan Sampit, Yulida Warni. Dia memprediksi dalam beberapa hari ke depan, cuaca kering masih terjadi di Sampit dan sekitarnya sehingga harus diwaspadai karena rawan terjadi kebakaran lahan dan asap.
"Kondisi cuaca kering ini dapat mengakibatkan kabut pagi hari dan asap pada siang harinya dan masih akan berlangsung sampai seminggu kedepan. Kami mengimbau kepada siapapun untuk tidak membakar lahan," kata Yulida. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram