Suara.com - Nilai ekspor minyak sawit mentah (CPO) Indonesia ke Mesir, yang merupakan salah satu komoditas andalan, menurun drastis pada lima bulan pertama tahun 2014.
Menurut data Bidang Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo yang diolah dari data Pusat Statistik Mesir, CAPMAS, nilai total ekspor CPO periode Januari-Mei 2014 tercatat 3,188 juta dolar AS dibanding periode sama tahun lalu mencapai 214,53 juta atau anjlok 98,51 persen.
Penurunan drastis nilai ekspor CPO ke Mesir itu tidak hanya dialami Indonesia, tapi juga Malaysia, yang merupakan pesaing utama Indonesia dalam pasar CPO dunia. Ekspor CPO Malaysia ke Mesir pada periode Januari-April 2014 hanya 1,4 juta dolar AS dibanding periode sama tahun sebelumnya mencapai 67 juta dolar AS atau menurun 97,81 persen.
Kepala Fungsi Ekonomi merangkap Pelaksana Tugas Atase Perdagangan KBRI Kairo, Lauti Nia Astri Sutedja, kepada Antara, Juma (19/9/2014), menduga ada beberapa faktor terjadinya penurunan nilai ekspor CPO tersebut.
Pertama, kebijakan menaiknya bea keluar CPO sekitar 10,5 - 12 persen oleh pemerintah Indonesia.
"Penaikan bea keluar itu karena memang pemerintah di masa mendatang ingin membangun industri hilir kelapa sawit, jadi kalau diekspor agar punya nilai tambah," katanya sebagaimana dilansir kantor berita Antara.
Kedua, harga CPO di level dunia anjlok akibat menurunnya permintaan. Ketiga, turunnya permintaan akibat melimpahnya pasokan minyak nabati di negara-negara konsumen.
Nia Astri mencontohkan, di Mesir sumber minyak nabati tidak hanya CPO, tapi juga antara lain rapeseed, bunga matahari, minyak kacang dan minyak jagung.
SElain CPO, beberapa komoditas lain yang juga mengalami penurunan angka ekpsor adalah benang dari 15,23 juta dolar pada Januari-Juni 2014 menjadi 10,76 juta dolar pada periode sama tahun lalu atau menurun 29,33 persen.
Kopi dari 15,35 juta dolar menjadi 13,15 juta dolar atau menurun 14,32 persen.
Kendati demikian, beberapa komoditi lainnya meningkat, seperti kertas dari 9,83 juta dolar pada Januari-Mei 2013 menjadi 12,25 juta dolar pada periode sama atau meningkat 24,62 persen.
Sementara itu, total perdagangan non-migas Indonesia-Mesir pada Januari-Juni 2014 tercatat stagnan menjadi 670,23 juta dolar AS dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar 669,62 juta dolar.
Namun demikian Indonesia masih mengalami surplus. Sebagai contoh, ekspor Indonesia ke Mesir pada Januari-Juni 2014 sebesar 595,059 juta dolar, sementara impor dari Mesir pada periode sama hanya tercatat 75,177 juta dolar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar 2025
-
11 Gebrakan Menkeu Purbaya, Terbaru Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Indonesia-Singapura Godok Task Force untuk Realisasikan Ekspor Listrik dan CCS
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang