Suara.com - Menteri Keuangan Chatib Basri optimistis neraca perdagangan akan kembali surplus hingga akhir tahun, karena sejumlah perusahaan tambang telah mendapatkan izin ekspor bahan mineral konsentrat tertentu.
"Nanti ekspor minerba mulai bisa dilakukan dari perusahaan yang membuat smelter, saya kira sejak Agustus sampai ke belakang nanti perdagangan surplus," katanya.
Chatib menambahkan, ekspor mineral tersebut dapat menyumbang devisa sekitar lima miliar dolar Amerika, sehingga diperkirakan defisit transaksi berjalan pada akhir 2014, dapat mencapai kisaran 21 miliar-25 miliar dolar Amerika.
"Tambahan lima miliar bisa membuat defisit turun menjadi 21 miliar dolar. Bahkan setengahnya saja 2,5 miliar, defisitnya bisa 23 miliar dolar. Ekspor sudah bisa dilakukan karena barangnya sudah ada," katanya.
Selain itu, ia memperkirakan kinerja sektor ekspor akan mengalami perbaikan, terutama dari produk minyak sawit mentah (CPO), yang didukung oleh membaiknya harga komoditas tersebut di pasar internasional.
Sementara, terkait neraca perdagangan yang tercatat defisit 305,1 juta dolar Amerika pada Juni 2014, Chatib mengatakan hal tersebut sudah sesuai prediksi karena tingginya permintaan impor menjelang puasa dan lebaran.
"Juni menjelang lebaran, impornya selalu naik tajam. Tahun lalu defisitnya, kalau tidak salah 280 juta. Ini konsisten, karena konsumsinya naik. Tapi setelah itu, akan surplus besar," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit neraca perdagangan Juni 2014 sebesar 305,1 juta dolar Amerika, yang berarti kinerja perdagangan mengalami penurunan mengingat pada Mei 2014 surplus sebesar 69,9 juta dolar Amerika.
Hingga Januari-Juni 2014, nilai ekspor Indonesia kumulatif mencapai 88,83 miliar dolar Amerika atau menurun 2,46 persen jika dibandingkan periode tahun lalu, dan nilai impor mencapai 89,98 miliar dolar Amerika atau menurun 4,7 persen dibandingkan periode tahun lalu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera