Suara.com - Produser eksekutif Rob Thomas memerlukan uang untuk membuat film terbarunya, Veronica Mars. Karena dana yang dimilikinya tidak cukup, Rob meminta bantuan dari laman Kickstarter yang dikenal sebagai tempat untuk menggalang dana. Di laman itu, dia bercerita tentang idenya membuat film baru serta ancar-ancar dana yang diperlukan sekitar 2 juta dolar Amerika.
Rob akan memberikan kopi digital dari filmnya kepada orang yang memberikan sumbangan sebesar 35 dolar Amerika dan pesan dalam bentuk video kepada orang yang menyumbang sebesar 600 dolar Amerika.
Upaya Rob menggalang dana dari Kickstarter membuahkan hasil yang manis. Dari target 2 juta dolar Amerika, uang yang didapatnya justru melonjak hampir tiga kali lipat menjadi 5,7 juta dolar Amerika. Total ada 90 ribu orang yang memberikan sumbangan kepada proyek Rob Thomas tersebut.
Kickstarter adalah salah satu dari sekian banyak platform yang menggalang sana dari publik. Perusahaan internet ini didirikan oleh Perry Chen pada 2009 bersama dua orang temannya yaitu Yancey Stricker dan Charles Adler. Kickstarter adalah perusahaan internet yang akan membantu orang-orang dengan ide kreatif tapi tidak punya uang untuk mewujudkan idenya itu.
Kickstarter akan membantu dengan melakukan penggalangan dana publik. Pembentukan Kickstarter sebenarnya muncul dari pengalaman pribadi Chen pada 2001 yang ketika itu masih menjadi musisi sulit untuk mendapatkan tempat untuk tampil tanpa harus membayar uang muka terlebih dahulu.
Permasalahan yang dihadapinya itu membuat Chen mempunyai ide untuk mengembangkan sebuah cara untuk menghubungkan investor dengan artis atau musisi yang akan mewujudkan karyanya.
Para artis atau musisi yang kekurangan uang dan mempunyai ide kreatif bisa mempromosikan idenya itu di Kickstarter. Tentu, Chen dan teman-temannya akan menyaring terlebih dahulu semua ide yang masuk. Setelah ide itu dipublikasikan, para donator bisa mulai memberikan dana semampunya. Bantuan paling kecil adalah 1 dolar Amerika atau sekitar Rp12 ribu.
Kickstarter mendapatkan pemasukan dengan cara mengenakan biaya sebesar 5 persen dari proyek yang bisa melebih target dana yang diperlukan. Apabila sebuah proyek memerlukan dana 500 ribu dolar Amerika dan bisa mendapatkan 1 juta dolar maka fee yang akan ditarik Kickstarter hanya 50 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp600 juta.
“Saya menerima 100-200 proposal setiap hari dan kampi punya tim khusus yang membaca semua proposal itu. Mereka lah yang akan memberikan izin kepada pengaju proposal itu untuk memulai proyeknya atau memberikan tips yang membantu atau mengatakan bahwa Kickstarter bukan tempat yang tepat untuk proyek yang akan mereka lakukan. Proses yang dilakukan oleh tim itu seperti sebuah misteri tetapi kami tidak membuat penilaian berdasarkan kualitas music atau foto yang akan dibuat. Ketika sebuah proyek ditolak maka itu karena proyek itu tidak sesuai dengan kriteria dari Kickstarter,” kata Chen.
Lima tahun sejak pertama kali berdiri, Kickstarter telah mendanai lebih dari 50 ribu proyek dengan tingkat kesuksesan mencapai 44 persen. Jumlah donator mencapai 5 juta orang. Chen mengatakan, Kickstarter merupakan langkah yang paling efisien bagi orang-orang kreatif untuk menggalang dana publik.
Pada 1 Januari lalu, Chen meletakkan jabatannya sebagai CEO dan menyerahkan kepada Yancey Stricker. Kini, Chen menjabat sebagai Chairman. Seiring dengan perjalanan waktu, Kickstarter sudah berkembang dari perusahaan kecil menjadi perusahaan besar. Namun, Chen memastikan Kickstarter tidak akan ikut latah seperti perusahaan internet lain yang masuk ke pasar modal.
“Saya tidak ingin Kickstarter go public dan menggalang dana masyarakat dari pasar modal. Saya ingin perusahaan ini tetap kecil dan terus membantu masyarakat yang punya ide-ide kreatif agar bisa menjadi kenyataan,” jelas Chen.
Chen dan dua orang sahabatnya berhasil ‘memaksa’ orang untuk memberikan sumbangan kepada orang yang tidak mereka kenal namun mempunyai ide-ide yang kreatif. Mereka ibarat malaikat yang bisa mewujudkan mimpi dari para pemilik ide kreatif. (TheWrap/Techcrunch)
Tag
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia