Suara.com - Ahli lingkungan dan pembangunan perkotaan Marco Kusumawijaya mengharapkan penerapan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dilakukan berbasis lingkungan.
"Seharusnya pembangunan berkelanjutan itu dilakukan dengan dasar satu pilar yaitu didasarkan pengelolaan lingkungan," ucap Marco.
Ia mengatakan konsep yang selama ini dipakai dalam rangka pengembangan berkelanjutan itu kurang tepat karena konsep pembangunan tidak dilaksanakan berdasar lingkungan tetapi masih tumpang tindih dengan konsep lain.
"Kurang tepat, karena konsep sekarang ini masih tumpang tindih. Misalnya dengan sektor ekonomi dan sosial," ujarnya.
Menurut dia, jika manusia mampu menjaga lingkungannya tetap lestari maka kesejahteraan dengan sendirinya akan mengikuti.
"Memang tidak mudah dan perlu kesabaran tapi kesejahteraan itu pasti akan mengikuti, baik dari sisi ekonomi atau pun yang lainnya. Contohnya orang-orang dulu itu waktu hutan dan lingkungan masih bagus mereka tenang-tenang saja karena semua sudah tersedia di alam," tuturnya.
Di sela-sela rangkaian seminar dalam acara Indonesia Youth Conference (ICY) 2014, ia mengimbau kaum muda agar dapat mencintai lingkungan sehingga mampu menjaga dan mengembalikan alam Indonesia yang makmur.
"Generasi muda harus mampu melestarikan lingkungan dan jangan sampai kaum muda terjebak dalam sistem yang merusak lingkungan. Jangan hanya demi ekonomi merusak alam," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Selaras Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih Warga Desa Kusu Lovra
-
Kemenag Petakan 80 Pesantren Berisiko Bangunan Runtuh, Susun Aturan Baru Demi Keselamatan Santri
-
Tiba-tiba Disorot Media Asing: IKN Terancam Jadi 'Kota Hantu' di Tengah Anggaran Seret
-
Imbas Dana Transfer ke Jakarta Dipangkas Rp15 Triliun, Pembangunan Rusun hingga GOR Terancam Ditunda
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula