Suara.com - Keputusan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,75 persen direspon positif oleh investor di pasar modal.
Pada sesi pembukaan perdagangan, IHSG menguat ke posisi 5.114. Setelah perdagangan dilakukan selama 30 menit, IHSG terus perkasa dan menguat ke posisi 5.133,888 atau naik 31,4 poin (06 persen).
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, pelaku pasar menilai Bank Indonesia telah mengambil kebijakan yang tepat dengan langsung menaikkan BI Rate setelah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Jadi mereka yang ada di Bank Indonesia tidak perlu menunggu lama untuk menaikkan BI Rate. Setelah harga BBM naik, Dewan Gubernur langsung melakukan rapat dan memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebanyak 25 basis poin. Langkah ini direspon positif karena bisa meredam laju inflasi akibat kenaikan harga BBM,” ujar William kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (19/11/2014).
William mengatakan, apabila indeks saham terus menguat maka pada penutupan perdagangan nanti sore berpotensi untuk menembus level 5.150. Apabila itu terjadi, lanjut William, IHSG bisa kembali mencapai level 5.200 pada pembukaan perdagangan, Kamis (20/11/2014).
Pada sesi pembukaa perdagangan tadi pagi, volume perdagangan 1,1 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp1,4 triliun dan frekwensi 41.950 kali. Ada 176 saham yang naik, 36 saham turun dan 69 saham tidak berubah.
Berita Terkait
-
Suku Bunga BI Berpotensi Turun Lagi, BI Ungkap Syarat untuk Dorong Ekonomi
-
Suku Bunga Kredit Mulai Turun, Sektor Ini yang Paling Diuntungkan
-
Penurunan BI Rate Diyakini Bikin Kurs Rupiah Perkasa dan IHSG Menguat
-
BI Tahan Suku Bunga di Level 5,5 Persen Demi Jaga Stabilitas Nilai Tukar
-
BI Ungkap Efek Penurunan Suku Bunga Acuan ke Ekonomi Butuh Waktu Lebih dari 1 Tahun
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius