Suara.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berencana memberikan insentif modal usaha kepada keluarga nelayan dan petani yang terkena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ditargetkan, 10.000 keluarga nelayan dan petani menjadi penerima bantuan modal usaha yang besaran maksimalnya 25 juta rupiah itu. Kemenkop UKM berharap, pemberian bantuan tersebut bisa segera dilaksanakan pada tahun 2015.
"Pemberian modal usaha tersebut menjadi upaya pemerintah mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan harga BBM di samping berbagai program pemerintah lainnya. Antara lain dengan membuat Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera," kata Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Gedung RRI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu(22/11/2014).
Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga akan membuat berbagai pelatihan kepada keluarga nelayan dan petani. Pelatihan tersebut akan disesuaikan dengan kondisi lingkungan di mana mereka tinggal. Bentuk pelatihan tersebut misalnya pelatihan bordir dan pelatihan otomotif.
"Itu usaha-usaha kita untuk keluarga nelayan dan keluarga petani," katanya.
Dia tidak memungkiri bahwa program semacam itu sudah pernah ada pada masa pemerintahan sebelumnya. Namun, yang terpenting adalah program tersebut bisa bermanfaat.
"Jadi, bermanfaat. Jangan sampai program-program itu hilang begitu saja," jelasnya.
Menurut dia, Kementerian Koperasi dan UKM akan berkoordinasi dengan Dinas Kementerian di masing-masing provinsi untuk menentukan kriteria penerima bantuan modal usaha tersebut. Saat ini, jumlah anggaran yang sudah ditetapkan Kemenkop UKM untuk tahun 2015 sebesar Rp1,4 triliun.
"Cukup lah. Kita kan bisa koordinasi dengan kementerian lain. Jadi, kita gak bisa kerja sendiri. Yang penting efektif dan efisien," tutupnya.
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen