Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi kepada 150 investor yang hadir dalam acara Indonesia Investment Forum 2014 di Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Menurut dia, kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi adalah keputusan yang berat tetapi harus dilakukan. Pemerintah menaikkan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pekan lalu. Harga Premium menjadi Rp 8.500/liter dan Solar Rp 7.500/liter.
"Ini adalah kebijakan yang berat tapi harus dilakukan. Kebijakan ini diambil dengan melihat anggaran kita yang tertekan akibat BBM subsidi, kemudian nilai tukar, dan harga minyak dunia," terangnya.
Bambang mengatakan, dalam 5 tahun terakhir anggaran untuk subsidi BBM mencapai Rp 800 triliun. Sementara unuk infrastruktur hanya Rp 500 triliun dan kesehatan Rp 250 triliun.
"Setelah dilihat, pemberian subsidi kepada BBM adalah keputusan yang salah. Karena yang menikmati bukanlah yang membutuhkan," katanya.
Bambang menambahkan, untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM, pemerintah memberikan kompensasi kepada masyarakat berpendapatan rendah. Jumlahnya 15 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS). Nilainya Rp 200.000/bulan.
Bambang menjelaskan, pemerintah bisa memperoleh penghematan Rp 110-140 triliun. Menurutnya, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk hal yang produktif seperti pembangunan infrastruktur dasar, pendidikan, dan kesehatan.
"Infrastruktur dasar, ini adalah kebutuhan yang dirasakan banyak orang dan kalangan. Seperti irigasi untuk petani, cold storage untuk nelayan, dan jalan desa untuk orang yang hidup di sana," jelasnya.
Berita Terkait
-
Sat Set! Usai Kunjungi Cak Imin, Puan PDIP Lanjut Safari Politik ke Rumah Airlangga Sore Ini
-
Dampak Kenaikan Harga BBM Masih Hantui Inflasi Jelang Akhir Tahun
-
Ribuan Pengemudi Ojek Pangkalan di Kota Ternate Terima Kompensasi Kenaikan BBM, Akan Ada Koperasi untuk Pemberdayaan
-
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Palembang Menjadi Calon Penerima Kompensasi Kenaikan BBM
-
Pemkot Tangerang Sediakan Mobil Si Jampang, Mempermudah Belanja Kebutuhan Sehari-hari dan Solusi Kenaikan BBM
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
BGN Bentuk Tim Sendiri Teliti Keracunan MBG: Apa Betul Keracunan atau Alergi?
-
Lagi, LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 3,5 Persen
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup