Suara.com - Institute for Development Economy and Finance (INDEF) menilai langkah Kementerian BUMN menempatkan Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto atau CEO GE Indonesia Handry Satriago dalam calon jajaran direksi PT Pertamina (Persero) merupakan terobosan yang berani demi meningkatkan kinerja perusahaan.
"Penunjukan Dwi Soetjipto atau Handry Satriago sangat tepat guna perbaikan kinerja Perusahaan. Keduanya dari eksternal diharapkan bisa secara jelas melihat persoalan di tubuh Pertamina untuk perbaikan kinerja," kata pengamat ekonomi INDEF Henri Saparini.
Menurut dia, siapa pun yang terpilih menjadi CEO Pertamina akan didukung kalangan dalam yang menginginkan perubahan secara menyeluruh BUMN migas tersebut.
"Tentu ada pihak yang tidak setuju. Tapi ini saatnya memperbaiki kinerja Pertamina untuk bisa menjadi pemain global. Untuk itu, CEO Pertamina yang baru harus cepat belajar," tambah Henri.
Nama Dwi Soetjipto (Dirut PT Semen Indonesia) dan Handry Satriago (CEO GE Indonesia) muncul setelah pemerintah menjaring berbagai kalangan dan melibatkan pihak independen dalam melakukan 'assesment' mengalahkan kandidat lainnya, baik dari internal Pertamina atau dari luar.
Lembaga yang dilibatkan dalam seleksi tersebut adalah PT Daya Dimensi Indonesia (DDI), dan termasuk PPM Manajemen yang berpengalaman menangani penilaian calon direksi di berbagai perusahaan besar di Indonesia dan tingkat internasional.
Henri berharap hasil keduanya mampu menyelesaikan persoalan mafia migas di Indonesia bersama Tim Tata Kelola Migas di bawah Faisal Basri.
"Saya kira mereka bisa berjalan bersama dengan timnya Pak Faisal asal arahannya jelas mau dibawa kemana migas kita. Dan mereka jangan punya afiliasi partai politik sehingga tidak punya konflik kepentingan," lanjutnya. (Antara)
Berita Terkait
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
Nego Alot, SPBU Vivo Dekati Kesepakatan Beli BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina
-
Bos Pertamina Patra Niaga Cek Kualitas BBM di Yogyakarta, Begini Hasilnya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IHSG Pecah Rekor di Awal Perdagangan Senin, Tembus Level 8.443
-
Harga Emas Antam Lagi Tren Naik, Kini Capai Rp 2.307.000 per Gram
-
Pendaftaran Bintara Brimob Resmi Dibuka: Ini Cara Daftar, Jadwal, Syarat, dan Tahapan
-
Ancaman Deepfake Buat Perbankan Tekor Rp2,5 Triliun
-
Gairahkan Sektor Komersial, Kawasan Properti Ini Bidik 90.000 Captive Market
-
65 Persen Warga RI Terima Upaya Penipuan Tiap Minggu
-
Harga Emas Hari Ini Stabil: Galeri 24 dan UBS Kompak, Emas Antam Jadi Sorotan
-
IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini: Bursa Asia Melemah, Wall Street Was-was Saham AI
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM