Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mendekati level 5.300. Pada sesi pembukaan perdagangan, Selasa (3/2/2015), IHSG dibuka naik sebesar 11,38 poin atau 0,22 persen ke posisi 5.287,62. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik sebesar 2,87 poin atau 0,32 persen ke posisi 911,26.
"IHSG mendapat dukungan dari positifnya indeks Wall Street tadi malam yang ditutup positif menyusul kenaikan harga minyak mentah," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah.
Dari dalam negeri, lanjut dia, rilis data ekonomi yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) juga terbilang positif, neraca perdagangan mengalami surplus serta terjadinya deflasi pada Januari.
Ia mengemukakan bahwa BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia untuk periode Desember 2014 mencatatkan surplus sebesar 190 juta dolar AS. Data lainnya, periode Januari 2015 Indonesia tercatat mengalami deflasi sebesar 0,24 persen.
Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri menambahkan bahwa menguatnya mata uang rupiah terhadap dolar AS akan menjadi salah satu penopang indeks BEI pada hari ini (Selasa, 3/2).
Selain itu, ia mengatakan bahwa potensi IHSG menguat juga didukung oleh spekulasi pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) yang nantinya akan berdampak positif bagi saham-saham perbankan, properti dan konsumer.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 18,60 poin (0,08 persen) ke 24.466,14, indeks Bursa Nikkei turun 59,61 poin (0,34 persen) ke 17.498,33, dan Straits Times melemah 11,03 poin (0,32 persen) ke posisi 3.413,04. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Pergerakan IHSG Hari Ini: Pasar Diuji, Faktor-faktor Ini Mungkin Jadi Penentu
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026