Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan belum bisa kembali ke level 5.300. Pada sesi pembukaan perdagangan Rabu (28/1/2015), IHSG bergerak melemah seiring munculnya sentimen negatif eksternal.
IHSG dibuka turun 4,92 poin atau 0,09 persen menjadi 5.272,22, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 1,24 poin (0,14 persen) menjadi 914,85. Pada Jumat lalu, untuk kali pertama dalam sejarah IHSG bisa menembus level 5.300.
"Sentimen eksternal yang cenderung negatif berimbas pada pasar saham Indonesia sehingga IHSG mengalai pelemahan pada perdagangan saham hari ini," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah.
Ia mengemukakan bahwa data perekonomian Cina masih menunjukan perlambatan, laba perusahaan industri mengalami penurunan akibat dibebani oleh kelebihan kapasitas dan penurunan di sektor properti.
"Situasi itu akan membebani pertumbuhan aktivitas investasi ke depannya," katanya.
Sentimen lainnya, lanjut dia, pesanan barang tahan lama Amerika Serikat serta laporan keuangan beberapa perusahaan cenderung mengecewakan sehingga membuat indeks Wall Street mencatatkan penurunan dan berimbas negatif pada pasar Asia, termasuk IHSG BEI.
Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan bahwa pergerakan indeks BEI berada dalam kisaran yang sempit, sedang berusaha keluar dari fase konsolidasi untuk kembali ke dalam tren penguatan.
"Dana asing masih masuk ke pasar saham domestik menunjukkan bahwa kekuatan naik IHSG masih cukup besar. Diperkirakan IHSG BEI akan bergerak di kisaran 5.250-5.348 poin pada Rabu ini (28/1)," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 80,85 poin (0,33 persen) ke 24.726,43, indeks Bursa Nikkei turun 17,27 poin (0,10 persen) ke 17.751,03, dan Straits Times menguat 13,33 poin (0,43 persen) ke posisi 3.426,85. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Enggak Butuh APBN, DEN Bidik Bali Jadi Lokasi Family Office
-
Evaluasi Setahun Prabowo-Gibran: Program MBG Paling Populer dari Sisi Negatif
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
-
Pemerintah Wajibkan BBM dengan Campuran E10 Mulai 2027
-
Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Bertabur Bintang dan Promo Emas
-
Laba Bersih UNVR Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat Q3 2025, Janjikan Dividen Jumbo
-
Status "SI" di SIKS: Apakah Dana Bansos Sudah Bisa Transfer Rekening?
-
BI: Uang Beredar Tembus Rp 9.771,3 Triliun, Ini Faktornya
-
Anggaran Subsidi BPJS Kesehatan Ditambah, Iuran Masyarakat Jadi Lebih Murah?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini