Suara.com - Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI menyepakati postur sementara asumsi makro, pendapatan, pembiayaan dan defisit anggaran dalam RAPBN-P 2015, hasil pembahasan rapat panitia kerja A.
"Postur sementara ini ada sejumlah perubahan asumsi dari RAPBN-P di nota keuangan," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam rapat kerja pemerintah dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Jumat, (6/2/2015).
Ikut hadir dalam rapat kerja tersebut Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar.
Asumsi makro yang telah disepakati hasil rapat panitia kerja A antara lain pertumbuhan ekonomi 5,7 persen, laju inflasi 5,0 persen, tingkat bunga SPN 3 bulan 6,2 persen dan nilai tukar rupiah Rp12.500 per dolar AS.
Selain itu, harga ICP minyak 60 dolar AS per barel, lifting minyak 825 ribu barel per hari, dan lifting gas 1.221 ribu barel per hari setara minyak. Rapat juga menyepakati volume konsumsi BBM bersubsidi 17,9 juta kiloliter dan biaya cost recovery 14 miliar dolar AS.
Dari asumsi tersebut, pendapatan negara dalam RAPBN-P 2015 disepakati Rp1.761,6 triliun yang terdiri atas penerimaan perpajakan Rp1.489,3 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp269,1 triliun, dengan tax ratio 13,69 persen.
Sementara, belanja negara disepakati Rp1.985,7 triliun yang antara lain untuk belanja Kementerian Lembaga Rp772,3 triliun dan belanja non Kementerian Lembaga Rp551,8 triliun, serta pembayaran bunga utang Rp155,7 triliun.
"Dari belanja non Kementerian Lembaga ini, belanja energi untuk subsidi BBM Rp64,7 triliun dan subsidi listrik 73,1 triliun," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam membacakan hasil rapat panitia kerja A.
Belanja untuk transfer ke daerah telah disepakati sebesar Rp640,8 triliun, dana desa Rp20,8 triliun serta dana pendidikan Rp406,6 triliun atau 20,48 persen. Pemerintah juga mendapatkan dana tambahan belanja sebanyak Rp20,9 triliun. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.
-
BI Jakarta: Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis
-
Harga Emas Galeri24 dan UBS Hari Ini Naik Setelah Anjlok Berturut-turut
-
Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat Tipis di Kuartal III 2025
-
Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?