Suara.com - Prancis merekrut sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui bursa kerja tahun 2015 yang digagas oleh Kedutaan Besar Prancis bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi (Kemenristek Dikti).
"Bursa kerja diadakan untuk memberikan kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan Prancis dan non-Prancis kepada alumni sekolah negara kami dan khalayak umum Indonesia," kata Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Corinne Breuze di Jakarta, Sabtu.
Breuze menyampaikan hal tersebut setelah membuka kegiatan "Jejaring dan Bursa Kerja" 2015 yang merupakan pertemuan perusahaan-alumni Prancis (REA) dan diadakan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Prancis di Indonesia (IFI) dan Ikatan Alumni Prancis Indonesia (IAPI).
Bursa kerja ini diadakan pada Sabtu (7/2) di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, dan menghadirkan belasan perusahaan Eropa seperti Total dan Airbus.
Menurut Sekretaris Jenderal IAPI Edvi Gracia, selain untuk menyaring SDM Indonesia, kegiatan ini juga memperkenalkan Prancis kepada masyarakat.
"Acara ini juga mendekatkan Prancis dengan masyarakat Indonesia melalui perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi ataupun para alumni yang hadir dalam bursa kerja," ujar Edvi.
Pengenalan yang lebih mendalam, Edvi melanjutkan, dapat menjaga hubungan baik Indonesia-Prancis yang telah terbina hangat sejak lama.
"Selain membuka kesempatan warga Indonesia untuk bekerja di perusahaan-perusahaan Prancis, bursa kerja seperti ini juga bisa mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Prancis," kata Edvi.
Pertemuan perusahaan-alumni Prancis tahun 2015 merupakan penyelenggaraan kedua setelah sebelumnya dihelat pada tahun 2013. Sejak saat itu, total sekitar 40 perusahaan baik dari Prancis maupun Indonesia mengambil bagian dalam acara ini.
Sementara itu menurut keterangan Kedutaan Besar Prancis, lebih dari 4.900 orang Indonesia pernah mengenyam pendidikan di negeri Menara Eiffel.
Setiap tahun sekitar 400 orang pelajar Indonesia berangkat ke Prancis untuk melanjutkan pendidikannya. (Antara)
Berita Terkait
-
Mau Punya Karier Panjang? 5 Alasan Profesi Property Manager Menjanjikan Buat Anak Muda
-
Superindo Buka Lowongan Kerja Spesialis Pertahanan Siber,Baca Persyaratannya
-
Peluang Emas! Pegadaian Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1/S2, Batas Waktu 31 Agustus 2025
-
Bayar Rp 40 Juta Demi Kerja, Bos Buruh Soroti Praktik Mengerikan di Balik Job Fair
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Relawan Iduladha Bergaji Rp 5 Juta, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas