Suara.com - Presiden Joko Widodo bisa mencapai targetnya untuk swasembada pangan dalam waktu 4-5 tahun dengan sejumlah syarat. Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih mengatakan, syarat utama untuk mencapai swasembada pangan adalah memberikan lahan kepada petani yang belum mempunyai lahan untuk bertani.
“Pada masa kampanye pemilu presiden, Pak Jokowi pernah berjanji akan memberikan 9 juta hektar lahan tanah kepada petani. Selain itu, pemerintah harus melibatkan semua petani dalam mengambil sebuah kebijakan dan jangan hanya petani yang tergabung dalam kelompok petani saja,” kata Henry kepada suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (12/2/2015).
Henry menambahkan, swasembada pangan tidak bisa dicapai hanya dengan cara membagika pupuk atau pestisida kepada petani. Justru pemerintah harus membantu petani yang tidak punya lahan agar bisa bertani.
“Satu lagi yang tidak kalah penting, jangan hanya fokus pada swasembada pangan tetapi juga seharusnya kedaulatan pangan. Kalau sudah tercapai kedaulatan pangan, bukan hanya produksi yang meningkat tetapi juga kesejahteraan petani ikut terangkat,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meyakini 4-5 tahun ke depan dapat terwujud ketahanan pangan atau swasembada pangan.
"Semakin saya tahu lapangan, semakin saya tahu daerah, semakin saya kenal medan, semakin saya yakin ketahanan pangan atau swasembada pangan bisa. 4 - 5 tahun akan kita pegang," ujar Jokowi ketika memberikan kata sambutan di Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (12/2/2015).
Yang dimaksud dengan swasembada pangan adalah produki pangan nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan tidak perlu melakukan impor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April