Suara.com - Anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susetyo menilai Indonesia harus mempunyai banyak bank berskala ASEAN agar perekonomian nasional terdongkrak serta mampu menghadapi era kompetisi yang sengit dengan bank-bank asing.
"Kalau tidak, ekonomi Indonesia akan selalu kalah dari negara ASEAN terutama Singapura dan Malaysia. Itulah kenapa perlunya bank-bank melakukan konsolidasi dengan banyak bank. Dalam menghadapi kompetisi tersebut, Indonesia harus memiliki bank besar yang kuat," ujar Andreas.
Indonesia, lanjut Andreas, membutuhkan bank besar agar dapat menopang laju pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, bila ekonomi nasional kuat, Indonesia maka bisa menjadi negara perekonomian terbesar ketujuh dunia.
"Sangat perlu. Untuk KTT ekonomi Asia pada 2020 nanti, kita harus memenuhi persyaratan Qualified ASEAN Bank (QAB)," kata Andreas.
Andreas menuturkan, meski saat ini perekonomian Indonesia masuk 15 besar, Indonesia belum memiliki bank berskala besar yang mampu menyaingi bank-bank Singapura ataupun Malaysia. Sedangkan, Singapura dan Malaysia, meski tidak masuk perekonomian 15 besar dunia, bank- bank dari kedua negara itu justru lebih besar dari Indonesia.
"Maka dari itu, supaya bisa unggul dari Malaysia dan Singapura, harus bisa menetapkan kebijakan konsolidasi melalui perkembangan nonorganik (merger antar bank swasta dan bank BUMN)," ujar Andreas.
Di Singapura dan Malaysia, skala bank kian membesar dan mampu bersaing di tingkat regional akibat proses konsolidasi yang dilakukan oleh pemerintahnya. Cuma tiga bank Tahun 1990 hingga 2013, pemerintah Singapura mengonsolidasikan jumlah perbankannya dari 13 bank menjadi tinggal tiga bank yang besar-besar, yakni DBS Bank, OCBC Bank, dan UOB Bank.
Sementara itu. Malaysia juga melakukan hal serupa sepanjang periode 1990 hingga 2013, dimana jumlah banknya dikonsolidasikan dari 28 bank menjadi tinggal delapan bank besar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK