Suara.com - Bank Sentral Vietnam akan memaksa sejumlah bank di negara tersebut untuk melakukan merger dan institusi yang lemah akan dipaksa untuk dibangkrutkan. Keputusan itu merupakan upaya Bank Sentral Vietnam dalam memperbaiki sistem perbankan untuk memacu pertumbuhan.
Bank yang tidak punya peluang lagi untuk bisa pulih maka akan dilakukan tindakan yang drastis yaitu dibangkrutkan. Bank Sentral Vietnam akan mengambil langkah cepat dalam memperbaiki sistem perbankan.
Vietnam menargetkan bisa meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen pada tahun ini. Angka itu naik dibandingkan pertumbuhan ekonomi sebelumnya yaitu 5,98 persen. Perekonomian di Vietnam mulai memperlihatkan tren positif dengan meningkatnya ekspor dan investasi.
Upaya untuk membersihkan sistem perbankan merupakan komponen kunci dari pemerintah untuk memperbesar ekspansi di mana bank didesak untuk mengurangi jumlah utang buruk menjadi di bawah 3 persen dari total pinjaman.
“Apabila perbankan di Vietnam semakin sehat maka mereka bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen,” kata Alan Pham, analis dari Vina Capital Group.
Bank Sentral Vietnam menargetkan ada enam bank yang akan demerger pada tahun ini. Bank milik pemerintah akan melaukan merger dengan institusi yang lebih lemah. (Bloomberg)
Berita Terkait
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
OJK Ambil Tindakan Antisipasi Demo! Nasabah Bank Aman?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global