Suara.com - Pemerintah dan Bank Indonesia diminta untuk mengambil langkah nyata dalam mengatasi pelemahan nilai rupiah terhadap dolar Amerika. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Natsir Mansyur mengatakan, apabila tidak ada kebijakan konkret dari pemerintah dan Bank Indonesia, bukan tidak mungkin rupiah akan terus melemah hingga ke level 13.500 per dolar Amerika.
“Kita minta ketegasan dari BI dan juga pemerintah soal rupiah ini. Saat ini industri manufaktur sangat bergantung kepada impor. Jumlah impor di industry manufatktur itu mencapai 75 persen. Belum lagi impor pangan yang bias mencapai 65 pesen serta impor minyak. Apabila didiamkan saja, rupiah bias terus jatuh hingga ke posisi 13.500 per dolar Amerika,” kata Natsir kepada suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (5/3/2015).
Natsir menambahkan, intervensi di pasar uang merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan Bank Indonesia untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Namun, kata dia, intervensi di pasar uang menimbulkan konsekuensi yang cadangan devisa akan berkurang.
Pada perdagangan pagi tadi, rupiah diperdagangkan di posisi 13 ribu per dolar Amerika. Ini merupakan posisi terendah di sepanjang tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!