Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Perindustrian Saleh Husin di KPK [suara.com/Oke Atmaja]
Baca 10 detik
Hal ini dinilai sangat penting untuk mendorong program konversi dari BBM ke BBG sehingga upaya Kementerian Perindustrian mendorong para pabrikan otomotif di dalam negeri membuat kendaraan berbahan bakar gas efektif.
"Selama ini kan kita selalu berteriak-teriak untuk berhemat energi terutama penggunaan BBM. Terus didorong untung menggunakan BBG, tapi infrastrukturnya belum memadai makanya harus ada perubahan. Jangan sampai kita paksa industri otomotif untuk buat converter kit tapi isinya di mana, jangan sampai busnya mau isi di Pandeglang bagaimana," katanya dalam seminar bertajuk Arah Kebijakan Energi Indonesia, Selasa (14/4/2015).
Oleh karena itu, lanjut dia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral diminta mewujudkan hal ini sehingga mempermudah masyarakat untuk beralih ke BBG.
"Selama ini masyarakat belum mau karena tempat pengisiannya yang jauh. jadi Kita minta menteri ESDM untuk mewajibkan untuk menyediakan SPBG sehingga harganya tidak terlalu mahal, kalau di wajibkan menteri ESDM maka semua harus sediakan. Masyarakat juga akan tertarik karena lebih mudah dapatnya," katanya.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan sinergi antara Pertamina dan PGN semakin erat. Kedua BUMN sektor energi tersebut kompak mengembangkan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang berbasis di SPBU milik Pertamina di Jabodetabek.
"Pertamina dan PGN yang makin hari makin mesra, siapkan 50 SPBG di tempat SPBU-nya Pertamina," kata Sudirman.
Ia mengatakan bila sinergi ini terus dikembangkan maka penyediaan BBG makin ekonomis. Misalnya bila seluruh SPBU di Jakarta wajib sediakan BBG, termasuk Surabaya, Medan, Makassar.
Pertamina dan PGN dibuktikan dengan sinergi di dalam penyediaan gas untuk angkutan umum. Pertamina dan PGN akan membangun SPBG di wilayah Jabodetabek.
Tahap awal, PGN mengidentifikasi 73 SPBU di Jakarta yang bisa dikembangkan untuk ditambahkan dispenser SPBG. Lokasi 73 SPBU tersebut berada sekitar satu kilometer dari jaringan pipa gas milik PGN.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina