Suara.com - Bedasarkan Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi ekspor kuartal I 2015 mengalami penurunan sebesar 11,67 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meminta bantuan kepada kepala daerah untuk membantu mendorong kinerja eskpor dan memantau grafik perdagangan internasional yang terjadi di daerah masing-masing.
"Karena situasi ekonomi global saat ini sedang tidak menentu. Perbaikan ekonomi Amerika Serikat ternyata tidak diikuti oleh Eropa, Jepang maupun emerging market seperti Tiongkok dan Brazil. Kondisi ini menurutnya akan berdampak pada kinerja ekspor Indonesia yang melemah," kata Bambang, Rabu (15/4/2015), di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat sebelum bertolak ke Amerika.
DIa berharap, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat digunakan secara maksimal dengan penyusunan program prioritas yang jelas.
“Keterkaitan ekonomi antar daerah akan mendukung perekonomian nasional. Sehingga konektivitas perekonomian menjadi penting,” jelasnya
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kinerja ekspor Indonesia sepanjang kuartal I 2015 mengalami penurunan 11,67 persen menjadi 39,12 miliar dollar AS dibandingkan realisasi ekspor periode yang sama di 2014 sebesar 44,29 miliar dollar AS.
Penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditas migas sebesar 27,58 persen menjadi 5,7 miliar dollar AS dibandingkan ekspor migas kuartal I 2013 sebesar 7,87 miliar dollar AS.
Sementara untuk ekspor non migas penurunannya lebih kecil, yaitu 8,23 persen menjadi 33,42 miliar dollar AS dibandingkan 36,42 miliar dollar AS nilai ekspor tiga bulan pertama tahun lalu.
Untuk komoditas migas, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menjelaskan meskipun pada Maret 2015 terjadi peningkatan volume ekspor minyak mentah sebesar 42,36 persen dan gas naik 7,57 persen, namun penurunan harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia menjadikan peningkatan volume tidak berarti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA