Suara.com - Guna memaksimalkan penyerapan gabah petani oleh Perum Bulog terutama pada musim panen, Kementerian Pertanian (Kementan) membuka akses informasi kepada seluruh Bulog di daerah untuk selalu meng-update daerah-daerah di mana yang sedang panen dan bagaimana cara mengaksesnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan, Hasil Sembiring mengungkapkan, saat ini pihaknya mengkhawatirkan penyerapan Bulog yang dinilai masih cukup rendah. Padahal menurutnya, Kementan dan Bulog telah memiliki tim pemantau harga pembelian gabah dan beras, yang dibentuk berdasarkan Permentan Nomor 21/Permentan/PP.200/4/2015.
"Makanya kita buat sistem ini agar mempermudah Bulog menyerap gabah petani kita. Pak Menteri telah menyurati daerah untuk selalu meng-update Bulog, agar mereka mengetahui di mana lokasi panen dan bagaimana mengaksesnya," jelas Sembiring di Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Terkait rendahnya penyerapan gabah petani oleh Perum Bulog, Sembiring menjelaskan hal itu terutama akibat terlambatnya laporan dari Bulog di daerah. Selain itu juga karena pedagang lebih dahulu melakukan pembelian, bukan karena produksi tidak ada.
Sembiring menjelaskan, saat ini pihaknya menduga banyak pedagang yang melakukan penyimpanan gabah sehingga tidak masuk ke pasar. Dia mencurigai pihak-pihak yang menyimpan gabah dan menunggu waktu-waktu tertentu untuk dapat dipasarkan itu terutama adalah penggilingan-penggilingan besar dan pedagang.
"Hasil panen saat ini tidak langsung masuk ke pasar, namun baru satu hingga dua bulan ke depan, karena harus melalui proses pengeringan dan penggilingan. Ini dimanfaatkan pedagang nakal. Jadi, (gabah) dikeluarin pada waktu-waktu tertentu saja," jelasnya.
Sehubungan dengan itu, Sembiring pun merekomendasikan kementerian terkait untuk segera melakukan pengecekan, guna menghindari terus melambungnya harga beras di pasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa