Suara.com - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengapresiasi keputusan pemerintah untuk membubarkan PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral).
Menurut Faisal, pembubaran Petral sekaligus memutus mata rantai dan mematikan rezeki para mafia migas yang memanfaatkan Petral.
"Otomatis separuh rejeki mafia pupus karena main di RON 88. Disana gelap, harga tidak jelas, campur nafta," ujarnya saat jumpa pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Faisal mengatakan, apa yang telah dilakukan pemerintah sudah di atas ekspektasi tim yang pernah dipimpinnya.
"Rekomendasi 26 Desember 2014. Kami sudah kasih tiga kali rekomendasi. Rekomendasi tersebut sudah kami filing juga," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Faisal berharap untuk kedepannya tidak akan ada lagi sarang mafia migas seperti Petral yang menggerogoti pemeritah dan menyusahkan masyarakat.
"Kedepannya semoga tidak ada lagi Petral - petral yang lain lagi. Ini bukti bahwa pemerintah serius memutus mata rantai mafia migas," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG