Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (19/5/2015) pagi bergerak melemah sebesar 26 poin menjadi Rp13.172 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.146 per dolar AS.
"Laju mata uang rupiah kembali bergerak melemah setelah sempat cenderung positif pada pekan lalu," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, laju mata uang rupiah yang mengalami koreksi menyusul sejumlah kepala bank sentral AS (the Fed) di beberapa Negara bagian mengemukakan kemungkinan akan kenaikan suku bunga Fed pada Juni 2015 sehingga nilai tukar rupiah pun terimbas negatif.
"Munculnya sentimen dari The Fed itu cukup membuat rupiah bergejolak dan dikhawatirkan akan terjadi penurunan lanjutan," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, data ekonomi Tiongkok yakni menurunnya harga perumahan membuat mata uang yuan juga melemah. Laju rupiah pun berjalan seperti mata uang Tiongkok itu, diharapkan mata uang rupiah dapat melanjutkan penguatannya.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa mata uang rupiah kembali tertekan bersamaan dengan mata uang lain di kawasan Asia. Kembalinya penguatan dolar AS itu salah satunya dipicu dari kembali munculnya masalah utang Yunani.
"Pelaku pasar kembali khawatir atas Yunani yang bisa berujung pada keluarnya dari zona Euro," katanya.
Pergerakan rupiah, lanjut dia, juga akan terpengaruh dari pengumuman BI rate pada Selasa ini yang diperkirakan tetap di level 7,5 persen. Pemangkasan BI rate, bukan tidak mungkin dilakukan oleh BI, situasi itu dapat menambah tekanan terhadap rupiah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera